PUISIÂ - Kulampiaskan kekesalanku pada olahraga saja,
Saat tubuh bergerak, semua rasa tercurah.
Perut buncit perlahan mulai mengempis,
Namun amarahku justru semakin membuncah.
Setiap tetes keringat jadi pelipur duka,
Mengikis beban yang mengendap di jiwa.
Hantaman berat, langkah cepat,
Membawa damai pada hati yang sempat pekat.
Dan di akhir peluh yang jatuh mengering,
Kusadari satu kebenaran tak terelakkan
Sehat adalah harta yang paling berharga,
Lebih dari semua yang pernah kuinginkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!