Mohon tunggu...
Usman Bone
Usman Bone Mohon Tunggu... Buruh - Buruh, Kuli, Pembantu

Kumpulan Cerita Pendek, Cerita Rakyat dan Puisi, Tokoh, Sosok

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Cemas, Hidupmu Sudah Ditulis

14 Oktober 2024   10:30 Diperbarui: 14 Oktober 2024   10:35 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepasang Merpati Sedang Makan Jagung: Usman

Jangan cemas, hidupmu sudah tertulis, Oleh tangan sang penulis terbaik, yang tak pernah tergelincir. Setiap detak, setiap jejak, sudah diatur, Dalam naskah yang sempurna, tanpa cela dan lirih.

Jangan resah, tak perlu kau risaukan hari, Karena jalanmu sudah tergurat di langit, Setiap badai yang kau hadapi, ada maksud tersembunyi, Menjadi kekuatan, meski kau belum mengerti.

Jangan kau rusak dirimu dengan bayang-bayang hitam, Pikiranmu sering menipu, menebar ilusi tak bermakna. Biarkan cahaya dari dalam dirimu bersinar terang, Percayalah, kau jauh lebih kuat dari yang kau kira.

Setiap luka adalah goresan dari sebuah pelajaran, Setiap tangis adalah gemuruh yang akan reda. Lihatlah dengan mata penuh penerimaan, Dan rasakan cinta yang mengalir tanpa syarat dari-Nya.

Jangan ragu, setiap mimpi yang tertunda, Hanyalah jeda dalam musik indah hidupmu. Biarkan waktu menyulamnya dalam irama, Sampai sempurna, meski kadang tak terduga.

Hidup ini bukan tentang kemenangan semata, Tapi perjalanan menemukan jati dirimu. Di tiap liku, ada cerita yang tertulis mesra, Untuk menjadikanmu lebih bijak, lebih teguh.

Saat gelap menyelimuti, dan ragu datang mengetuk, Ingatlah, di balik setiap malam ada fajar yang menanti. Yakinlah, kau sedang berjalan menuju tujuan besar, Di bawah bimbingan Sang Pengarang yang abadi.

Jadi, jangan cemas, jangan merusak dirimu sendiri, Hidupmu sudah diukir dengan tangan yang penuh kasih. Jalani dengan hati yang tenang dan jiwa yang berseri, Percaya, segala sesuatu terjadi tepat pada waktunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun