SOSOK -- Abdul Karim Aljufri, atau yang akrab kami panggil Bang AKA, adalah sosok muda yang semakin dikenal sebagai kader Prabowo Subianto. Di Pilkada Sulawesi Tengah 2024, dia maju sebagai calon wakil gubernur mendampingi Ahmad Ali, mewakili koalisi besar yang dipimpin Gerindra dan Nasdem. Â Kisah perjalanan Abdul Karim tidak hanya menarik, tapi juga sarat dengan pengabdian dan komitmen terhadap masyarakat Sulteng, khususnya saat bencana melanda.Â
Saya mulai banyak menulis tentang Bang AKA saat ia di PB IPSI (Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia) yang berhasil menyumbang medali emas di cabang pencak silat menjelang Pilpres 2019. Waktu itu, AKA bertindak sebagai wakil manajer yang mendampingi Bang Edy, dan momen itu kiprah besarnya terlihat terus naik tangga. Tahun itu juga, Prabowo Subianto ikut bertarung dalam Pilpres bersaing dengan Presiden Joko Widodo, dan nama AKA mulai dikenal di kalangan media apalagi jejaknya terus terungkap termasuk dia pernah jadi juara dunia penncak Silat sebanyak dua kali.
Namun, momentum terbesar datang ketika bencana gempa melanda Sulawesi Tengah pada September 2018. Tulisan-tulisan saya tentang Abdul Karim Aljufri banyak dimuat di media lokal seperti Bugis Warta dan media nasional BIMATA. Bang AKA, sebagai kader Gerindra yang aktif di Sulawesi Tengah dan jadi pengurus di DPP Partai Gerindra, diberi tugas besar oleh Prabowo Subianto untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana alam. Saat itu, banyak masyarakat kehilangan rumah, kekurangan makanan, dan lainnya.
Prabowo memberi instruksi tegas agar seluruh kader Gerindra se-Indonesia bergotong royong untuk meringankan beban masyarakat Sulteng, dan Abdul Karim menjadi koordinator bantuan tersebut. Bersama Longki Djanggola ketua DPD Gerindra Sulteng, Abdul Karim Aljufri mengatur semua bantuan yang masuk yang diberikan oleh kader Gerindra se Indonesia, dari sembako hingga hunian sementara. Mereka bekerja tanpa kenal lelah, memastikan bahwa setiap bantuan sampai kepada yang benar-benar membutuhkan.
Salah satu momen yang paling saya ingat adalah ketika Abdul mendatangkan tim medis dari Jakarta Dokling atau Dikter Keliling Prabowo Subianto, sebuah langkah nyata yang menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi korban bencana. Dokter-dokter yang datang banyak teman saya dan kami saling kenal, seperti dr. Sella, Mega, Dian, dan puluhan mahasiswa dari UKRI Bandung, langsung terjun ke lapangan. Mereka memberikan layanan medis gratis, obat, perawatan kepada para pengungsi yang tersebar di Sulteng, Palu, Donggala, Sigi. Bukan hanya itu, Abdul juga menghadirkan tim trauma healing dari KGN, serta tim medis, tim urut dari IPSI yang turut membantu.
Jaringan luas Abdul Karim Aljufri membuat segala bantuan dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat. Salah satu program yang paling berkesan adalah pembangunan hunian sementara (Huntara) di Kabupaten Sigi. Prabowo Subianto melalui Abdul Karim Aljufri mengirimkan dana dan material untuk membangun Huntara bagi warga yang kehilangan rumah akibat gempa.Â
Anak muda ini benar-benar menunjukkan dedikasinya.
Jejak pengabdian Abdul Karim Aljufri di Sulawesi Tengah membuatnya layak dipercaya oleh masyarakat. Pada tahun 2019, ia terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dari daerah pemilihan Sigi dan Donggala, wilayah yang juga terdampak gempa. Di DPRD, ia menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra, menunjukkan kepemimpinan yang solid dan komitmennya terhadap rakyat Sulteng, banyak bantuan dari pusat yang masuk ke Sulteng terutama beasiswa, melalui jaringannya dia menemui teman-teman dan seniornya di DPR RI, pokoknya banyak dah beasiswa yang dibawa ke Sulteng.
Kemudian, pada Pilpres 2024, Prabowo kembali mempercayakan tanggung jawab besar kepada AKA, menjadikannya Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) di Sulawesi Tengah. Dan lagi-lagi, keberhasilannya tak diragukan Prabowo menang dan Gerindra meraih kemenangan gemilang di daerah tersebut. Abdul juga berhasil terpilih kembali sebagai anggota DPRD Sulteng, membuktikan bahwa kepercayaan rakyat terhadapnya tidak berkurang sedikit pun.
Namun, sebuah keputusan besar diambilnya ketika Prabowo memintanya untuk mendampingi Ahmad Ali sebagai calon wakil gubernur di Pilkada Sulteng 2024. Tanpa ragu, Abdul menyerahkan kursi DPRD-nya kepada kader Gerindra yang lain, memilih fokus pada pencalonannya. Bagi Abdul, mandat dari Prabowo dan masyarakat lebih penting daripada posisi yang sudah dipegangnya.