Mohon tunggu...
Usman Dunda
Usman Dunda Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas KPU Kabupaten Pohuwato

aku adalah aku yang terlahir menjadi aku untuk aku seperti aku sebelum menjadi aku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Sendiri

1 Februari 2016   07:36 Diperbarui: 1 Februari 2016   07:56 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diantara lengkung cahaya

hawa dingin dan kaku jemari

mengepul sambil menyeruput hangat kopi

aku sendiri

 

Sepi bersenandung dengan maknanya

makin sepi makin berarti

denting jam di ruang tamu riuh menari

aku sendiri

 

Realita kian bertabur dusta

bak cerita cinta berbunga dusta

sebelum menang ada harapan dan janji

tak lupa korupsi jua tersaji

Ah... Aku sendiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun