Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno, menagement, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien.Â
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sedangkan efisien berarti tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Tujuan penerapan manajemen  untuk mempermudah pencapaian tujuan. Sedangkan fungsi manajemen adalah memberikan alur aktivitasnya dari tanggung jawab setiap anggota dan cara kerja yang efektif dan efisien. Manajemen terdiri dari 4 dasar, yakni :
1. Perencanaan. Disini konselor membuat perencanaan pelayanan dan kegiatan pendukung dalam sebuah konseling. Rencana dipersiapkan agar lebih matang dalam prosesnya. selain itu, perencanaan adalah tahap dasar dalam konseling. Dalam perencanaan materi yang disiapkan haruslah sesuai dengan perkiraan masalah yang mungkin dihadapi dari kemungkinan terkecil sampai terbesar.Â
2. Pengorganisasian. Dalam pengorganisasian konselor membagi bagian bagian dari berbagai unsur dan sarana yang terlibat, seperti orang tua, lingkungan klien, dan lainnya. Dalam pengorganisasian konselor bisa mendiskusikan peran masing-masing. Misalnya peran orang tua seperti apa dalam masalah yang dihadapi sang anak.Â
3. Pelaksanaan. Disini konselor melaksanaan praktik layanan dan kegiatan sesuai dengan apa yang direncanakan dan disusun  sebelumnya. dalam pelaksanaan, layanan dan solusi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan paling efektuf dan efisien. Selain solusi, pendekatan sosial antara klien dan konselor sangat diperlukan dalam pelaksanaan. Dengan adanya kedekatan, maka akan lebih mudah untuk saling bekerjasama dan membuat si klien nyaman utnuk menyampaikan sebuah keluhan atau masalah yang timbul.Â
4. Pengontrolan. Tahap control merupakan tahap yang paling penting karena merupakan hasil dari rancangan yang ada di atas. Apakah layanan yang direncanakan sudah sesuai dalam praktiknya, dan lain lainnya.Â
Selain itu, konselor harus mempertanggungjawabkan kepada stakeholder karena stakeholder juga memegang peranan. misalnya, ada seorang siswa yang mendapat kesulitan belajar dan berkonsultasi dengan bk. Bk memberikan treatment dan juga berkomunikasi pada orang tua. Bagaimana sang anak bisa belajar dengan baik selain di sekolahjuga dirumah.Â
Dalam penyelenggraan sekolah ada dua unsur manajemen, yaitu :
- Â "Human element" (unsur-unsur manusia): anak-anak, orang tua, para guru dan para pegawai dan pekerja lain, kepala inspeksi pendidikan/pengajaran, pekerjaan pengawasan-pengawasan pendidikan, kepala perwakilan pendidikan dan kebudayaan, dan sebagainya juga para individu lain dalam masyarakat.
- "Material element" (unsur-unsur kebendaan): gedung, tanah, alat pelajaran, ide, dan kebutuhan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H