Mohon tunggu...
Uslafatul ayunurmaladevi
Uslafatul ayunurmaladevi Mohon Tunggu... Aktor - still student

like nothing but something

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Intervensi Konseling

9 Mei 2019   21:58 Diperbarui: 9 Mei 2019   22:37 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Strategi adalah kata yang sangat familiar untuk kita. Strategi diartikan sebagai sebuah cara yang tepat untuk mencapai tujuan. Dalam konseling sangat diperlukan supaya konselor mendapatkan solusi yang tepat untuk masalah klien. Intervensi sendiri dalam KBBI diartikan sebagai campur tangan atau keterlibatan antara dua pihak. Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi intervensi konseling adalah cara efektif yang ditempuh konselor pada saat konseling.

Dalam strategi intervensi ada 3 hal yang harus diperhatikan, yakni : 1) menyeleksi strategi, 2) mengimplementasikan strategi, dan 3) evaluasi strategi. Pada tahap menyeleksi strategi si konselor harus benar-benar memahami masalah kliennya untuk mencari strategi yang efektif untuk menyelesaikannya. Cormier dan Hackney juga menghubungkan masalah dengan tujuan. Dengan kata lain, penyeleksian strategi yang efektif tidak dapat dilakaukan tanpa pemahaman yang jelas tentang masalah dan kejelasan tujuan konseling. Selain itu, ada beberapa hal yang mempengaruhi penyeleksian strategi yakni:

  • pilihan teoritis konselor
  • tingkat pengalaman dan kemampuan konselor
  • pengetahuan konselor tentang respons-respons khusus klien pada intervensi

Setelah menentukan strategi yang dirasa tepat dan sesuai dengan masalah yang dihadapi klien, selanjutnta konselor mengimplementasikan strategi tersebut pada klien. Dan tahap terakhir ada evaluasi. Ada 3 faktor juga yang perlu dipertimbangkan pada saat evaluasi yakni :

  • untuk apa evaluasi
  • siapa yang mengevaluasi
  • bagaimana cara mengevaluasi

Banyak intervensi konseling yang digunakan oleh konselor, namun secara garis besar dibedakan menjadi empat, yakni :

Strategi modeling-sosial

Strategi bermain peran dan latihan

Strategi mengubah kogitif

Strategi manajemen diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun