Mohon tunggu...
🍀 Usi Saba 🍀
🍀 Usi Saba 🍀 Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

🎀 Menolak Tenar 🎀

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Bermasalah dengan Suami? Jangan Lari ke Pria Lain

18 Januari 2016   08:09 Diperbarui: 18 Januari 2016   08:15 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membaca artikel Mbak Fey Down yang mengabarkan lagi dan lagi para ibu-ibu rumah tangga tertipu dengan wajah lelaki ganteng di media sosial terutama Facebook, membuat saya tak habis pikir dengan jalan pikiran para wanita itu. Kebanyakan para ibu-ibu ini sepertinya bukan lagi anak muda alias sudah pada berumur tapi kok masih aja ketipu sama hal-hal berbau fisik begitu.  Di usia ibu-ibu umumnya begitu kan seharusnya pikirannya sudah tidak pada hal-hal yang berbau luaran saja tapi ada hal lain yang harus jadi pertimbangan yaitu nilai intrinsik seseorang. Ini lihat foto ganteng dikit kelepek-kelepek kayak ayam kena racun tikus.

Mending kalo kelepek-kelepeknya gak diikutin sama ngasih duit, sama ngasih foto telanjang, sama pengrusakan rumah tangga kita. Lha ini? Kayak jurus mabuk setan, udah mabuk, ngerusak segala yang ada di sekeliling kita. Lagian, rumah tangga dingin, laki-laki dingin, atau pernikahan bermasalahmah biasa, mana ada sih pernikahan yang gak bermasalah? Jangan ketipu sama gambar-gambar selebritis yang keliatannya adem ayem, atau sama foto tetangga dan temen yang di facebooknya duh romantis banget. Percayalah, mereka tak melulu romantis begitu. Malah banyak tuh sebenarnya yang kelihatannya romantis begitu itu yang banyak masalahnya. Cuma, mereka gak mengumbar masalah mereka aja. Ujung-ujungya sama ajalah punya masalah.

Marah, benci, gak suka sama laki kita boleh, tapi JANGAN LARI KEPADA LAKI-LAKI LAIN. Lha itu laki yang kita kawinin dan kita bikinin kopi, makan minum, dicuciin dan disetrikain bajunya tiap hari aja laki-lakimah begitu, apalagi laki-laki yang baru kita kenal di layar usap?.

Laki kita yang wajahnya biasa-biasa aja, yang kita simpen-simpen di atas kepala, yang kita sembah-sembah kayak raja aja masih berani nyakitin kita, nah apalagi ini laki-laki ganteng kilat yang tak pernah kita kasih servis? Mikir sedikitlah sebelum suka sama berondong garing. Harus rasional. Suka sama orang ganteng boleh tapi berharap mereka bakal ngawinin kita begitu saja?. Emangnya mereka kehabisan stok wanita apa sampe milih ibu-ibu kayak kita? wkwkwkwkwk....  Lihat laki gantengmah udah jadiin idola aja. Idola di hati.  Kayak saya yang idolain penyanyi Korea, Eru. Suka tapi gak ngarep dikawinin... hahahaha.

Kalo saya misal ada masalah di rumah tangga saya, separah-parahnya itu, saya sih masih mikir banyak kalau harus lari sama laki-laki lain apalagi sama laki-laki di internet. Bukan apa-apa ngukur diri aja, emang beneran mereka bakal cinta saya setulus jiwanya?  Mending ngurus anak aja fokus. Rasa gatal-gatal karena kurang sentuhan priamah gak usah lari ke pria lain, pergi aja ke toko alat-alat rumah tangga, banyak tuh parutan dan sejenisnya yang bisa meredakan rasa gatal di tubuh.  Oh, butuh temen curhat? Nulis aja di blog, keluarin unek-uneknya, kalo malu karena ntar ketahuan orang, ya bikin dalam bentuk puisi, cerpen, dan sejenisnya. Atau cari temen, sodara, yang bisa kita percaya buat curhat. Masa iya dari bermilyar-milyar orang di dunia ini nggak ada satu pun yang mau jadi temen curhat kita.  Atau curhat kepada apa yang kita percayai aja. Yang percaya Tuhan curhat sama Tuhan, yang percaya sama matahari, curhat sama matahari, yang percaya batu, curhat sama batu dsbnya.

 

gambar: planetbell.com

havelzeitung.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun