"Room for Disabled" begitu tulisan yang tertera didepan kamar hotel kami.
Ya, itulah kamar yang tersisa di hotel dimana kami menginap padahal kita sudah booking hotel itu sejak sebulan yang lalu. Hal ini beberapa kali kami alami, mendapatkan kamar hotel untuk kaum difabel. Kamar ini layoutnya unik karena memang disesuaikan dengan kebutuhan kaum difabel terutama kamar mandi.
Salah satu hal yang saya lihat perbedaannya mungkin tak sama antara satu hotel dan yang lainnya, begitulah yang saya dapatkan. Contohnya di hotel sebelumnya yang kami lihat, untuk area shower dilengkapi dengan bench alias bangku yang terbuat dari bahan plastik empuk tapi kuat untuk menopang berat badan. Ada juga yang dibuat dari granit, poinnya mereka menempatkan bench itu untuk memudahkan tamu difabel untuk menggunakan shower itu.
Sementara di hotel lain, saya menemukan ruang kamar mandi lebih luas, leluasa untuk para difabel pengguna kursi roda. Area bathtub juga dilengkapi beberapa pegangan besi, yang tidak biasanya ditemui di bathtub kamar biasa. Begitu pun disamping toilet, beberapa pegangan besi tertempel disana, yang saya asumsikan agar bisa digunakan untuk pegangan bagi pengguna toilet. Ada juga telpon panggil disamping toilet, yang bisa digunakan untuk situasi emergency saya fikir kalau2 kita terpeleset atau kecelakaan/kesulitan selama di kamar mandi.
Beberapa fasilitas lain yang bisa kita dapatkan di hotel buat para difabel adalah; front door alerting device/bel khusus depan pintu, vibrated alarm/alarm bervibrasi dsbnya. Di beberapa hotel besar bahkan restorannya dilengkapi menu berhuruf Braille. Huruf Braille juga digunakan di elevator, dan fasilitas2 hotel seperti gym yang bisa diakses dengan kursi roda.
gambar: mybuilder.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H