Tahun silam pernah lihat cover Lady Di di majalah Vanity Fair soal kisah cintanya dengan seorang dokter bedah Pakistan. Waktu itu gak penasaran, lewat saja. Tapi beberapa waktu lalu saya nyasar di Netflix dan ketemu film "Diana", sebuah film biopic Lady Diana. Daripada nganggur lalu saya putar dan tonton.
Diana dan Hasnat asli dan Naomi serta Naveen yang memerankan Diana dan Hasnat
Kesan pertama pas liat Diana yang diperankan Naomi Watts saya kurang sreg karena wajahnya kurang mirip. Menurut saya yang khas dari Diana itu hidung dan bibirnya serta tatapan matanya yang lembut. Naomi kurang pas untuk itu. Diceritakan kalau Diana saat itu sudah terpisah dari Pangeran Charles. Sampai suatu waktu Diana yang sedang ke sebuah rumah sakit untuk menjenguk suami teman dekatnya melihat Hasnat, Sang Dokter yang menawan hatinya. Diana jatuh cinta pada pandangan pertama sepertinya. Selanjutnya dia rutin mendatangi rumah sakit itu.
Diana menunjukan keseriusan cintanya pada Hasnat sampai mengunjungi keluarga Hasnat di Pakistan dua kali sendirian karena tidak mau terekspos media. Ia bertingkah bak manusia lainnya yang dijatuhi rasa cinta, mendatangi Hasnat di apartemennya berkali-kali, kencan keluar dan menghabiskan waktu bersama, rela membersihkan apartemen Hasnat yang berantakan. Diana berlaku sangat normal sekali di film ini, hanya manusia biasa yang sedang jatuh cinta.
Namun, Hasnat yang introvert dan hanya orang biasa tahu dia tak akan sanggup hidup dengan Diana karena kemana-mana mereka akan selalu dibuntuti media. Hidupnya tak akan tenang, tak ada privasi lagi. Kehidupan yang diimpikan Diana untuk mungkin hidup di Pakistan dengan tenang setelah menikahi Hasnat adalah tak mungkin terjadi. Pada akhirnya dengan berat perpisahan itu harus terjadi.
Di film, lewat mulut paman Hasnat, ibu Hasnat menyampaikan ketidaksetujuannya akan hubungan mereka walaupun saat Diana mengunjungi ibunya di Pakistan dia terlihat terbuka dan baik-baik saja. Diana kecewa dengan hal ini, lalu dia berusaha membuka diri kepada pria lain yang kebetulan seorang playboy flamboyan Dodi Al Fayed, putra dari pemilik department store terkemuka, Harrods.
Saat liburan dengan Dodi, sengaja Diana menelpon kenalan paparazinya untuk mengambil foto2 dia saat liburan dengan Dodi untuk memanas-manasi Hasnat. Hati tak bisa dibohongi, bahkan sampai detik terakhir tragedi pun, Diana masih menghubungi Hasnat tapi Hasnat susah tergoyahkan, dia berusaha melupakan. Sampai akhirnya dia tergerak untuk menelpon Diana, namun sayang Diana kadung marah, saat telponnya berdering ketika dia mau naik lift dengan Dodi malam sebelum tragedi itu terjadi, Diana memutuskan tidak mengangkat telpon itu. Saat mengetahui berita kematian Diana, Hasnat benar-benar terpukul.
Apakah film itu benar adanya?
Konon film itu dibuat berdasarkan sebuah buku hasil karya Kate Snell; Diana (Her Last Love) berdasarkan pernyataan teman2 dekat Diana dan orang-orang sekitar Diana. Tapi Hasnat mengatakan film itu tidak merefleksikan dengan benar akan hubungan mereka. Hasnat yang mengaku tidak pernah setuju dan tak akan pernah setuju akan film itu mengatakan hubungan mereka kandas bukan karena restu dari sang ibu yang tak didapat tapi lebih ke keadaan yang tak akan memungkinkan bagi mereka untuk tak bersama hidup dengan damai di kemudian hari karena ekspos media yang tak akan tiada hentinya.
Menurut pengakuan Hasnat, Dianalah yang memutuskan hubungan mereka sesaat setelah Diana bertemu ayah Dodi. Hasnat mengaku merupakan hal yang berat setelah Diana meninggal, dan ia masih tak dapat melupakan Diana. Hasnat sendiri kini masih sendiri setelah sebelumnya lepas dari kandasnya hubungan dengan Diana dia pernah menikah dengan seorang wanita yang dijodohkan dengannya tapi pernikahannya hanya bertahan dua tahun. Kemudian Hasnat menjalin hubungan jarak jauh dengan seorang dokter junior dari Yunani tapi kandas juga.