Hebat ya drama Korea yang dalam satu dekade terakhir mampu merangsek industri entertainmen dunia termasuk Amerika dimana anak2 muda disini pun sekarang sepertinya banyak yang menggandrungi drama Korea ini selain banyak juga yang mengagumi anime Jepang. Apalagi orang Korea disini banyak banget jadi pangsa pasarnya bukan hanya orang asing tapi memang orang mereka sendiri. Efek drama Korea ini menjadikan produk2 Korea kelibas laku juga. Contohnya aja makanan Korea. Hal ini ditunjang dengan mudahnya ngedapetin makanan Korea bahkan yang siap saji disini di toko2 Asian Store yang banyak dimiliki orang Korea bahkan sampai kayak waralaba itu tokonya ada dimana2.
Kehebatan drama Korea dengan prestasinya yang merambah ke berbagai belahan dunia ini memang patut diacungi jempol deh. Patut dicontoh sama tukang bikin sinetron di Indonesia tapi jangan jiplak2 aja menurut saya. Cari apa rahasianya begitu kenapa ini orang2 Korea bikin drama sampai bisa sebegitunya. Gak usah disebutin ya kehebatannya satu2 soal drama Korea ini karena kita semua sudah pada tahu.
Nah, tapi ada juga lho kekurangan dan yang agak janggalnya saya lihat di drama2 Korea ini. Contohnya; koper2 yang dibawa pemain kala mereka traveling atau pindahan menurut saya gak rasional. Kenapa?. Soalnya pakaian mereka terutama tokoh utamanya yang milyuner dan baju2nya tuh bagus2 banget dan selalu gonta-ganti plus sepatu2nya dan aksesorinya. Tapi pas traveling atau pindahan kopernya cuma satu atau dua dan ukurannya kecil yang menurut saya gak masuk akal karena harusnya itu isi dan jumlah koper haruslah lebih dari itu apalagi travelingnya lama. Di acara pindahan apalagi harus lebih banyak kopernya karena baju2 plus tetek bengeknya memerlukan lebih banyak wadah.
Contoh lainnya adalah adegan makan baik sarapan, makan siang atau makan malam. Saya perhatikan pas di meja makan mereka ketemuan untuk membicarakan sesuatu eh baru ngomong satu dua kata itu mereka udah bubar padahal makanannya masih banyak dan belum disentuh. Jadi makanannya cuma aksesoris aja untuk menekankan kalau mereka ada adegan makan. Dan saya lihat di adegan pertemuan makan2 di restoran mahal itu menunya sering itu2 aja; steak.... wkwkwkwwk...
Yang lainnya lagi, kadang saya gak ngerti ya misalnya dua orang ini mau membicarakan sesuatu yang menurut saya bisa diomongin di telpon atau sms tapi mereka suka jadi ketemuan gitu di kafe dsbnya. Nyadar gak kalau kafe2 di sebuah drama itu2 aja? Itu konon karena kafe tersebut menjadi sponsor juga di drama itu. Kalau di dunia nyata kan buang2 duit ya jauh2 ke kafe cuma buat ngomong seupil... hahahaha... (kere mode on).
Yang menarik lagi, banyak drama Korea yang membawa merek2 tertentu dan membawanya ke cerita2 drama itu seperti Jimmy Choo, Mercedez Benz, LG, dan yang selalu hampir tampil di semua drakor yaitu Samsung mulai dari hape, sampai peralatan elektronik di drama itu pakai produk Samsung semua. Sepertinya drama Korea ini menjadi sebuah alat buat beriklan produk secara masif.
Keren ya? Setiap barang yang dipakai dan muncul di drama Korea banyak yang menjadi hits dan tren bukan hanya di Koreanya sendiri tapi juga di negara2 dimana drama itu diputar. Malah produk2nya bukan hanya muncul selewat2 saja tapi bahkan menjadi bagian dari cerita drama itu seperti resto cepat saji Subway yang populer di Amerika sini yang dalam drama "Big Man" menjadi tempat kerjanya salah satu pemeran di drama itu atau Natuur Pop Ice cream yang hadir di drama "Temptation".
[caption id="attachment_340046" align="aligncenter" width="300" caption="(Natuur Pop cafe scene) soompi.com"][/caption]
Yang menjadi kejanggalan dari kehadiran produk2 tersebut di drama Korea adalah ketidak berimbangannya seperti pemakaian ponsel Samsung terbaru oleh semua tokoh baik miskin maupun kaya atau dalam drama City Hunter dimana hampir semua tokohnya memakai produk Apple. Dalam dunia nyata produk2 terbaru tersebut lumayan mahal dan tidak bisa dijangkau semua kalangan.
[caption id="attachment_340045" align="aligncenter" width="300" caption="hape di drama Korea (mydramalist.com)"]
Lepas dari semua kejanggalan itu, drama Korea masih merupakan alat hiburan yang rutin saya tonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H