Mohon tunggu...
🍀 Usi Saba 🍀
🍀 Usi Saba 🍀 Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

🎀 Menolak Tenar 🎀

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batas Maksimal Usia Pelamar Kerja Harus Dihapuskan

23 September 2014   12:51 Diperbarui: 4 April 2017   17:52 5830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu saya telpon temen di kampung. Nada2 telpon mau gembira karena bakal bersapa dengan teman lama malah saya jadi sedih karena dia bilang dia lagi sakit habis dioperasi punggungnya. Dia usianya 35 tahun lebih beberapa bulan. Kerjanya dari pabrik sebuah garmen berhenti. Jomblo pula. Ngenes banget dia bilang hidupnya. Mau nyari kerja lagi susah karena di usia segitu katanya jarang2 ada lowongan kerja yang mau nerima calon pelamar kerja di usia itu.

Dia merasa dunianya sudah runtuh. Mau balik lagi ke pabrik dimana dia kerja gak diterima karena ya batas usianya itu. Mana orang2 di sekitarnya ribut mulu soal status jomblonya.  Untung katanya dulu waktu kerja nabung dikit2.  Jadi gak ngemis makan. Tapi duitnya bakal cepet habis karena gak ada pemasukan bilangnya.

Usia maksimal pelamar pekerjaan ini sudah lama ingin saya bahas semenjak saya datang ke Amerika dan melihat orang tua berusia senja berkeliaran bekerja di toko2 swalayan bahkan sampai di pesawat sebagai pramugara dan pramugari.  Pernah saya nganter temen orang Indonesia juga disini mau ngelamar kerja di Walmart (semacam Hypermart begitu). Dia gak ditanya ijazah, cuma ditanya punya SIM nggak terus ditanya pendidikan sih dan usia tapi gak diminta kertas2 ijazah dsbnya, terus esok harinya dia diterima jadi kasir dan dilatih katanya beberapa hari sebelum kerja beneran. Usia temen saya ini menginjak 37 tahunan.

Saya harap di Indonesia usia calon pelamar kerja ini kalau selama dia bisa ngelakuin pekerjaannya sebaiknya batas usia tak perlu dibatasi. Kasian yang keadaannya kayak temen saya itu. Dia masih mudalah 35 tahunmah, masa sudah gak bisa ikutan ngelamar kerja.  Masa di usia begitu sudah jadi penunggu rumah padahal masih bisa produktif. Mau buka usaha katanya kurang modal.

Usia di atas 30 tahun di Indonesia bagi wanita sepertinya menjadi usia batas diperhitungkan sebagai manusia tua. Tak heran apalagi kalau masih sendiri alias jomblo, deritalah para wanita lajang di usia ini yang diterima. Padahal di Amerika sini usia segitu sepertinya adalah usia masih baru mulai hidup. Masih muda banget itu kehitungnya.

Kalau sudah denger cerita temen2 jomblo di kampung, saya tuh jadi mau kaya terus pengen beliin tiket buat mereka dan suruh main ke Amerika sini agar hidupnya tenang gak ditanya2 kapan kawin dsbnya. Terus lagi biar dapetin jodoh orang sini, dapet kerjaan juga disini.  Menyelam sambil minum air begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun