Salah satu mobil yang terlibat dalam kecelakaan maut di I-10 (sunherald.com)
Berita duka datang dari Amerika dengan meninggalnya Tiga dari penumpang mobil berisi 5 orang WNI oleh truk besar beroda 18. Setelah ditabrak dari belakang oleh truk besar tersebut, terpental ke truk besar lainnya dan mobil keempat pun menambah parah mobil mereka. Ketiga korban meninggal adalah U-Ken Bremani yang berada di kursi sopir, Royani Yayan, dan Sridewi Alumni. Sementara dua lainnya yang masih dirawat di RS adalah Ilham Ronas dan Triatmojo (sunherald.com)
Kecelakaan tersebut terjadi di Interstate 10 antara negara bagian Missisipi dan Louisiana pada 2 Mei 2016 Senin kemarin. Konsulat Indonesia yang berada di Houston, Texas (yang berlokasi 6 jam berkendara dari lokasi) telah mencoba menghubungi keluarga para korban.
Para korban diidentifikasi sebagai WNI yang bekerja di industri makanan dan seorang diantaranya bekerja sebagai kru Kapal Pesiar. Belum diketahui dengan jelas penyebab kecelakaan maut ini apakah sopir truk mabuk, iklim jelek atau bagaimana. Konon penelitian dan investigasi secara menyeluruh akan memakan waktu berminggu-minggu.
Sementara Diaspora Indonesia di Amerika telah berusaha menggalang dana melalui Gofundme.com dan saat ini telah terkumpul dana sekitar 27 ribu dolar Amerika. Melebihi target semula yang hanya menargetkan 5 ribu dolar Amerika. Pengumpulan dana dimaksudkan untuk membantu membayar biaya medis para korban kecelakaan.
Mendengar berita ini membuat saya merinding karena beberapa waktu lalu saya sempat menuliskan soal Sulitnya Jadi Sopir Truk di Amerika. Salah satu kesulitan itu diciptakan yaitu untuk menghindari kecelakaan maut seperti yang dialami sodara-sodara kita itu. Tapi sepertinya sesulit apapun prosedur yang diciptakan, ada masa-masa ketika kecelakaan tak bisa dihindari baik penyebabnya manusianya maupun teknis. Semoga kejadian serupa tak pernah terjadi lagi menimpa siapapun.
Duka yang mendalam saya sampaikan kepada semua keluarga korban. Semoga amal baik sodara-sodara kita diterima disisi-Nya dan yang masih dirawat semoga segera disembuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H