Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Tuberkulosis menjadi salah satu dari 10 penyebab kematian paling tinggi di dunia, sehingga penyakit ini masih menjadi perhatian masalah kesehatan secara global. Pada tahun 2023 Kabupaten Tegal  mengalami peningkatan kasus dari tahun 2022. Pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan kepada orang terduga Tuberkulosis di Kabupaten Tegal pada tahun 2022 sebesar 92,4%. Salah satu upaya untuk menurunkan angka penyakit Tuberkulosis yaitu melalui pengobatan(Profil Kesehatan Kabupaten Tegal Tahun 2022).Â
Upaya dalam mencegah angka penularan Tuberkulosis terus digalakkan oleh berbagai pihak termasuk mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang(UNNES). Yang tergabung dalam PKL MBKM SKM Penggerak UNNES 2024. Sebagai upaya promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai penyakit Tuberkulosis, mahasiswa PKL UNNES memberikan inovasi program berupa Edukasi SeHATI(Sejahterakan Hidup Aman Tanpa Infeksi TBC) melalui Media Leaflet di Car Free Day, bertempat di Alun-alun Hanggawana Slawi. Kegiatan ini tidak hanya melakukan edukasi langsung kepada masyarakat, terdapat juga edukasi games menarik. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian pengunjung untuk datang di stand SeHATI(Sejahterakan Hidup Aman Tanpa Infeksi TBC).Â
Kegiatan SeHATI(Sejahterakan Hidup Aman Tanpa Infeksi TBC) berkerja sama dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dan Puskesmas Slawi, kegiatan ini terdapat juga pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada pengunjung Car Free Day, berupa cek tekanan darah, cek gula darah, pengukuran BB/TB, skinning TBC dan skrining kesehatan jiwa. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan pada hari Minggu, 8 September 2024, dengan daftar pengunjung sebanyak kurang lebih 200 orang. Program ini mendapatkan respon baik dari masyarakat. Tidak hanya respon baik dari masyarakat, namun pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas Slawi memberikan respon baik, dan harapan untuk kedepannya bisa dijadikan contoh kegiatan rutin nantinya.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, yang melihat kegiatan edukasi ini sebagai langkah promotif serta preventif yang berkelanjutan. Mahasiswa juga melakukan advokasi kepada Ketua tim Pemberdayaan Masyarakat (Promosi Kesehatan) Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal mengenai rekomendasi program yang dapat dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal untuk membantu dalam hal promotif dan preventif panyakit TBC. Rekomendasi yang diberikan yaitu menjadikan kegiatan SHATI menjadi kegiatan secara periodik dengan menggunakan media yang lebih berinovasi lagi.
Mahasiswa berharap agar Program Edukasi SeHATI (Sejahterakan Hidup Aman Tanpa Infeksi TBC) ini dapat menjadi contoh bagi upaya promosi kesehatan dan pencegahan TBC di wilayah lain. Melalui edukasi yang berkesinambungan, masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya pencegahan TBC dan dapat secara aktif berperan dalam menciptakan hidup sehat aman serta lingkungan yang bebas dari penyakit TBC.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H