Mohon tunggu...
Uswatul Fitriyah Osadi
Uswatul Fitriyah Osadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Instagram @pesan.us

I'm happy, hurting and healing at the same time..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bung Hatta Masa Kini Penggerak Anti Korupsi

19 September 2018   20:15 Diperbarui: 19 September 2018   20:30 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) yang berdiri pada 09 April 2003 dan sudah 15 tahun berjalan. BHACA ini lebih dikenal dengan sebutan Bung Hatta Award adalah ajang penganugerahan penghargaan bagi insan Indonesia yang dikenal oleh lingkungan terdekatnya sebagai pribadi-pribadi yang bersih dari praktik korupsi, tidak pernah menyalahgunakan kekuasaan atau jabatannya, menyuap atau menerima suap, dan berperan aktif memberikan inspirasi atau mempengaruhi masyarakat atau lingkungannya dalam pemberantasan korupsi. (https://id.wikipedia.org/wiki/Bung_Hatta_Award)

BHACA kembali menggelar roadshow ke 11 kampus Jawa -- Bali, dan kebetulan hari Rabu, 19 September 2018 berada di kampus hijau UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang adalah kampus ke-09 yang sudah didatangi oleh BHACA dengan Band pop-rock SistersInDanger yang mungusung tema "DISKUSI MUSIKAL ANTI KORUPSI" beserta kerjasama dengan DEMA UIN MALANG. 

Tema ini menjadi salah satu hal yang membuat penasaran para mahasantri dan mahasiswa UIN Malang bahkan mahasiswa Malang raya yang berpikir "Bagaimana diskusi anti korupsi yang dibaluti dengan musik?". Sehingga, dari maksimal kapasitas Gedung Ir. Soekarno / Rektorat UIN Malang ini hanya 500 tetapi yang datang hampir 600 mahasiswa.

dokpri
dokpri
Roadshow ini menekankan bahwa pentingnya penggerakan anti korupsi dikalangan mahasiswa atau pengguruan tinggi, karena mahasiswa adalah agent of change atau generasi muda, generasi bangsa yang akan menggerakan Negara Indonesia untuk terus maju dengan bebas korupsi. 

Berbagai deretan acara yang diselenggarakan tidak ada mahasiswa yang bahkan sempat meninggalkan tempat duduknya dengan alasan bahwa roadshow ini sangat menarik, menghibur bahkan pesan-pesan anti korupsi yang belajar dari keteladanan Pahlawan kita Bung Hatta. 

Banyak sekali pesan yang diberikan dengan setiap pesan diasupi lagu-lagu seperti, Indonesia Pusaka, Bung Hatta, Bento, Bongkar -- Iwan Fals serta banyak sekali lagu yang menggambarkan untuk kita anti korupsi, pesan yang bisa diambil, antara lain :

  • Bung Hatta "Jujur, Sederhana dan Tanggung Jawab",
  • Bung Hatta memisahkan kepentingan pribadi/keluarga dengan kepentingan negara, terlihat dengan perlakuan Bung Hatta ketika harus menjemput ibunya dari Bandara yang seharusnya sekelas wakil presiden bisa menggunakan mobil dinas tetapi Bung Hatta memilih untuk meminjam mobil keluarganya,
  • Bung Hatta ingin sekali berangkat Haji untuk menyempurnakan rukun islam, bahkan mendapat tawanan dari Pak Soekarna untuk berangkat gratis menggunakan pesawat yang di danai oleh Negara tetapi Bung Hatta menolak untuk itu karena menurut beliau berangkat haji dengan diri yang pasrah, dan
  • Bung Hatta adalah salah satu pahlawan yang giat menabung, ketika beliau ingin membeli sepatu tetapi karena terlalu mahal Bung Hatta menggunting gambar sepatu itu dari koran untuk suatu saat nanti jika tabungan terkumpul bisa membeli sepatu tersebut, tetapi hal lain berkata sebelum Bung Hatta sempat membeli sepatu itu Bung Hatta sudah tutup usia dan ada salah satu keluarganya yang menemukan gambar sepatu itu tersimpan rapi dilaci tempat kerjanya.

Strategi yang diberikan untuk pemberantasan korupsi, ada 4 poin yaitu,

  • Efek jera,
  • Perbaikan sistem,
  • Membangun nilai, dan
  • Partisipasi rakyat.

Dengan adanya roadshow ini semoga generasi-genersi muda menggerakan anti korupsi dengan kegiatan literasi dan kegiatan lain sebaginya karena korupsi bukanlah budaya Indonesia, "Semoga Bung Hatta Bung Hatta kecil lahir dari Kota Malang".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun