Mohon tunggu...
Uswatul Fitriyah Osadi
Uswatul Fitriyah Osadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Instagram @pesan.us

I'm happy, hurting and healing at the same time..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadi Guru adalah Profesi yang Mulia

27 Februari 2018   16:00 Diperbarui: 1 Maret 2018   08:15 9620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru digugu lan ditiru, guru sebagai panutuna anak-anak didik dan ditiru dalam segi nilai moral bahkan kebiasaan, selain itu tingkah lakunya menjadi panutan bagi semua orang, inilah yang menjadi nilai lebih dibandingkan dengan profesi lain, benar-benar istimewa bekerja sebagai guru.

Guru adalah seorang pendidik, pembimbing, dan pendorong yang mulia serta berjasa untuk bangsa ini, karena gurulah yang bertanggung-jawab mendidik manusia-manusia dan melahirkan para generasi yang cerdas. 

Guru atau pendidik mempunyai tugas dan tanggungjawab yang cukup berat, sehingga mejadi guru bukanlah profesi yang sembarangan, ditangan merekalah masa depan anak didik dipertaruhkan. Mereka adalah orang yang memberi pengetahuan kepada anak didiknya. Semua profesi orangtua akan membutuhkan guru untuk mendidikan anak-anaknya. Seperti contohnya, seorang arsitek akan membutuhkan guru dalam memberikan pengejaran yang benar untuk anak-anaknya.

Menjadi seorang guru adalah pekerjaan yang paling mulia daripada pekerjaan yang lainnya, karena kemuliaan seorang guru adalah sosok yang berperan penting untuk masa depan seorang anak didiknya. 

Hal yang tidak mudah menjadi guru adalah menjalankan tugasnya untuk mengubah anak didik yang bodoh menjadi orang yang pintar, mengubah yang tadinya tidak tahu menjadi tahu merupakan tugas mulia yang diemban dari seorang guru. 

Kedudukan guru merupakan kedudukan yang dihormati sebagai pembimbing di dalam keilmuan sehingga menjadi penyemangat dan inspirasi bagi muridnya untuk memilih bidang pekerjaan yang akan ditekuninya di masa depan, karena di tangan gurulah masa depan seorang anak berada, banyak tokoh-tokoh besar di dunia siapapun itu, mereka tidak akan seperti itu kalau bukan didik seorang guru yang hebat. 

Guru akan bangga jika anak didiknya bisa merubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik dan anak didik yang bisa melampaui batas perkembangannya, karena jika guru bisa merubah anak didik akan memiliki rasa bangga dan tanggung jawab yang baik, karena ia telah berhasil berbuat sesuatu yang berguna bagi semua orang dengan ilmunya. 

Menjadi guru harus ikhlas mengajarkan ilmu dengan penuh kasih sayang dan cinta serta selalu sabar dalam membimbing kita walau hanya sekedar untuk membaca, menulis dan berhitung, karena dengan keikhlasan dan kasih sayang guru dalam mengajarkan sebuah ilmu kepada setiap anak membuat terkadang diri kita terkenang akan jasa para guru. Dan menjadi seorang guru bisa memotivasi dan mendorong siswanya untuk dapat meraih cita-cita yang diimpikan dalam pembelajaran setiap harinya.

Sehingga, patutlah Anda berbangga dan berbahagia saat ini jika Anda berprofesi sebagai seorang guru, dan banggalah Anda para mahasiswa yang mengambil konsentrasi seoarang pendidik, karena ada banyak manfaat yang dapat anda berikan kepada anak didik Anda dan anak-anak Anda sendiri, nantinya mereka dapat menjadi generasi muda yang berguna dan berprestasi dimasa depan. 

Selain itu jadilah seorang guru yang bersikap dan berakhlak baik karena Anda adalah sebagai "uswatun khasanah" atau suri tauladan yang baik untuk anak-anak didik dan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun