Mohon tunggu...
Uswatul Fitriyah Osadi
Uswatul Fitriyah Osadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Instagram @pesan.us

I'm happy, hurting and healing at the same time..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bermain Sambil Belajar Atau Belajar Seraya Bermain

7 September 2017   18:07 Diperbarui: 7 September 2017   18:30 10710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diseluruh dunia ini, anak-anak bermain.

Di dunia Pendidikan Anak Usia Dini kata Belajar sambil Bermain atau Bermain seraya Belajar, sudah tidak asing lagi, karena memang dunia anak adalah masa emas (golden age) maka anak-anak disarankan untuk bermain-bermain saja tetapi ada unsur yang terkandung yaitu belajar, sehingga anak-anak tidak menjadi bosan.

Pada dasarnya memang dalam PAUD, TK atau RA semua pembelejaran menggunakan metode bermain. Metode bermain adalah adalah metode yang menerapkan permainan atau mainan tertentu sebagai wahana pembelajaran anak-anak, bermain adalah salah satu kesukaan anak usia dini karena secara normal tidak ada seorang anak pun yang tidak suka bermain. Semua anak suka bermain, meskipun sifatnya hanya sederhana. Oleh karenanya, metode bermain ini sangat cocok bila diterapkan dalam pembelajaran anak usia dini, dengan cara ini anak-anak dapat mengembangan minat bakat, serta keterampilan dan kreativitas anak-anak tersebut dengan bermain. Dengan bermain anak-anak juga bisa mengembangkan 6 aspek perkembangan.

Pada masa anak-anak mengalami 6 aspek  perkembangan yang sangat pesat, baik pertumbuhan fisik dan motoriknya, perkembangan moral atau kebiasaan, perkembangan otak atau kecerdasan anak (kognitif) serta sosial-emosionalnya. Dan pada usia ini juga, anak mulai belajar mengembangkan kemampuan berbicara atau berbahasa, anak dapat mengenal kata atau kalimat-kalimat baru dengan permainan yang diberikan oleh orangtua atau guru-gurunya. Anak juga lebih mengenal banyak teman, lingkungan baru dengan cara bermain, sehingga sosial-interaksi si anak berkembangan dengan baik. Dengan bermain juga anak-anak dapat merangsang stimulusi kecerdasan yang dapat dikembangan, mengembangan kepribadian dan potensi diri.

Bermain merupakan cara yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan anak TK sesuai kompetensinya. Melalui bermain, anak memperoleh dan memproses informasi mengenai hal-hal baru dan berlatih melalui keterampilan yang ada. Bermain disesuaikan dengan perkembangan anak. Permainan yang digunakan di TK merupakan permainan yang merangsang kreativitas anak dan menyenangkan. Untuk itu bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain merupakan prinsip pokok dalam pembelajaran di TK (Depdiknas, 2006).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun