Mohon tunggu...
Uswatul Fitriyah Osadi
Uswatul Fitriyah Osadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Instagram @pesan.us

I'm happy, hurting and healing at the same time..

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Raja Hutan yang Sombong

7 September 2016   17:42 Diperbarui: 7 September 2016   17:53 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah hutan yang sangat lebat dan damai ada seekor Singa yang gagah dan besar tubuhnya, cengkraman kaki-kakinya sangat kuat, suara aunganya sangat nyaring dan keras, Dialah Singa si Raja Hutan satu-satunya.

Singa sangat ditakuti oleh semua binatang-binatang di hutan sana, tidak seekorpun binatang yang berani melawannya bahkan tidak dapat terkalahkan oleh binantang apapun, sehingga dia dijuluki si Raja Hutan tapi sangat sombong.

Suatu hari semua hewan dikumpulkan bersama oleh si Raja Hutan yang sombong itu, semua binatang saling bertanya karna tidak mengerti kenapa semua binatang dikumpulkan di lapangan yang luas dalam hutan tersebut. Dan ternyata si Raja hutan mengadakan tantangan, “Ayo siapa yang berani melawanku akan saya nobatkan sebagai Raja Hutan penggantiku, dan kita bertarung”. Kata si Raja Hutan dengan sombongnya. Mendengar tantangan si Raja Hutan, semua binatanghanya terdiam dan takut kepada Singa karena sampai sekarangpun tidak ada yang bisa mengalahkan dia. “Siapa yang berani melawanku hahaaa karena akulah Raja Hutan satu-satunya yang gagah dan pemerani”. Ujar si Raja Hutan yang sombong dengan membujurkan dadanya. Kembali lagi semua binatang terdiam dan sangat merasa takut kepadanya.

Tiba-tiba ada si Kancil yang berjalan kedepan hadapan si Raja Hutan sendirian, “Kenapa kau Kancil? Kau ingin melawanku? Hahaaa dengan badanmu yang kecil, lemah dan kurus seperti ini hahaa.” dan si Raja Hutan tertawa terus-terusan. Kancil membalas ucapan si Raja Hutan dengan sombong pula, “Kenapa aku harus takut kepadamu Raja Hutan, kekuatanmu hanya biasa-biasa saja”. Mendengar ucapan si Kancil yang merendahkannya, si Raja Hutan langsung marah dan membalas ucapan si Kancil, “Dasar binatang kecil, lemah mau aku apakan kau? Ku makan? Sini aku akan memakan dagingmu hahaaa”.

“Baiklah aku akan melawamu, tapi besok. Dan semua binatang ini akan menjadi saksi siapa sebenarnya yang paling kuat. Jika kau menang maka kau akan tetap menjadi Raja Hutan disini dan memakan dagingku tapi jika kau kalah maka kau harus menuruti permintaanku dan melepas jabatanmu”. Ujar si Kancil dengan beraninya melawan si Raja Hutan. “Baiklah kita akan berkumpul disini besok setelah fajar menyingsing, aku sangat tidak sabar memakan dagingu itu Kancil hahaa”. Raja Hutan membalas perkataan si Kancil.

Karena Kancil terkenal hewan yang sangat cerdik, sebelum si Kancil berani melawan Raja Hutan, dia sudah menyiapkan peralatan untuk melidungi kepala dan tubuhnya dari cakaran dan gigitan si Raja Hutan, Kancil memebuat sesuatu yang dapat terpakai dari kayu yang sangat keras dan dapat dipakai ketika dia mau bertanding dengan si Raja Hutan. Hingga malam hari, Kancil harustidur dan beristirahat untuk mengumpulkan semua kekuatannya untuk besok bertanding dengan si Raja Hutan. Sedangkan si Raja Hutan tetap dengan sombongnya memperlihatkan kekutannya kesemua binatang yang sedang berkumpul bersamanya mlam hari itu.

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, ketika fajar sudah menyingsing, semua binatang telah berkumpul dan termasuk si Kancil dan Raja Hutan.

“Hidup Raja Hutan. . . !! Hidup si Kancil. . .!!” Terikan semua binatang yang memberi semangat kepada kedua hewan tersebut.

Dan sang Kerbau telah mempersilahkan mereka berdekatan dan memberi aba-aba kepada si Kancil dan Raja Hutan. Mulailah pertandingan itu.

Si Kancil hanya terdiam danRaja Hutan mulai mencakar semua topeng yang dipakai si Kancil dan mencoba menggigit semua badan Kancil tapi apa yang terjadi, “Apa yang kau pakai itu Kancil, kenapa semua gigiku menjadi patah, tidak lagi bertaring danmulutku menjadi ompong, cakar-cakar kuku ku semua patah” Ujar si Raja Hutan dengan rasa sakit di gigi dan tanganya. Kancil menjawab pertanyaan Raja Hutan, “Karena kau sangat sombong dengan kekuatanmu dan berusaha mengalahkan aku yang memakai topeng ini dari kayu hahaa, ternyata kau dapat terkalahkan dan tidak lagi kuat, hanya dengan itu kau sekarang tidak memiliki gigi dan kuku-kuku mu itu”.

“Ampun Kancil, kembalikan lagi gigi ku yang bertaring dan cakar-cakarku di kaki ini, ampun Kancil kembalikan. . .!!” Sambil menangis dan merasa terkalahkan Raja Hutan terssebut memohon meminta dikembalikan lagi semua gigi dan kuku nya. “Sekarang kau bukan lagi Raja Hutan yang kuat dan gagah, meminta maaflah kepada semua binatag disini maka menunggu hari semua gigi dan kuku mu itu akan tumbuh kembali” ucap si Kancil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun