Vygotsky yang mempunyai nama lengkap Lev Vygotsky (1896-1934) adalah seorang psikolog yang berasal dari Rusia dan dikenal karena teorinya yang berfokus pada perkembangan kognisi anak-anak. Vygotsky mengganggap bahwa anak-anak lebih dideskripsikan sebagai makhluk sosial. Perkembangan kognitif anak-anak tergantung pada perangkat yang disediakan oleh lingkungan, dan pikiran mereka dibentuk oleh konteks kultural dimana mereka tinggal. Jadi, perkembangan pemikiran anak-anak sangat tergantung pada lingkungan sekitar yang mereka tempati. Sehingga, dalam lingkungan mereka, mereka belajar membaca bahkan menghitung dari tempat yang mereka tempati. Menurut Vygotsky, interaksi anak-anak dengan orang dewasa yang lebih terampil dan kawan-kawan sebaya tidak dapat dipisahkan dari perkembangan kognitif mereka (Holzman, 2009).
Ide-ide Vygotsky tentang cara anak-anak belajar serta pandangannya mengenai peran bahasa dalam perkembangan kognitif, yaitu:
1. Zona Perkembangan Proksimal
Maksud dari zona perkembangan proksimal adalah untuk mempermudah tugas anak-anak yang sulit mereka kuasai sendiri namun dapat dipelajari melalui bimbingan dan bantuan dari orang dewasa atau teman sebayanya yang lebih terampil. Tugas anak-anak pada zona perkembangan proksimal ini akan sulit apabila dikerjakan anak-anak sendiri sehingga mereka sangat membutuhkan bantuan orang dewasa atau orang yang lebih kreatif.
2. Scaffolding
Yang dimaksud Scaffoling adalah zona anak yang membutuhkan dukungan. Apabila anak tersebut mulai bisa mengembangan tugas-tugasnya di Zona Perkembangan Praksimal yang dibantu orang dewasa maka dizona ini anak-anak sangat membutuhkan dukungan agar anak lebih kreatif dan terampil.
3. Bahasa dan Pemikiran
Menurut Vygotsky, tujuan dari percakapan yang dilakukan anak-anak sebetulnya tidak hanya untuk melakukan komunikasi sosial namun juga untuk membantu mereka dalam menyelesaikan tugas. Awal dan pikiran berkembang secara sendiri-sendiri kemudian keduannya bergabung. Vygotsky berkeyakinan bahwa anak-anak yang menggunakan bahasa dan pemikirannya secara bersama adalah anak-anak yang lebih memiliki kompetensi sosial daripada mereka yang tidak. Maksudnya, ketika anak tersebut bebicara kepada dirinya sendiri maka mereka sebenarnya sudah menggunakan bahasa dan pemikirannya untuk memerintahkan perilakunnyabahkan mengarahkan dirinya sendiri.
Strategi Pegajaran yang digunakan oleh Vygotsky, yaitu:
1. Menggunakan zona perkembangan proksimal dalam mengajar.
2. Menggunakan orang dewasa atau teman-teman sebaya yang lebih terampil sebagai guru.
3. Tempatkan intruksi didalam konteks yang bermakna.
4. Mengubah ruang kelas dengan ide-ide Vygotsy.
Vygotsky mengatakan bahwa perkembangan kognitif anak-anak menjadi lebih baik melalui interaksi sosial dengan individu yang lebih terampil yang ada dalam ingkungan sosial budanyanya.
Sumber dari LIFE-SPAN DEVELOPMEN (John W. Santrock)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H