Saat ini roda ekonomi di Indonesia bisa dibilang sudah berputar cukup berirama jika kita melihat dalam lingkup negara-negara yang di Asia Tenggara. Namun, masih banyak bisnis di Indonesia yang masih sulit untuk menembus persaingan dengan pesaing asing. Jangankan bersaing di luar sana. Bersaing di dalam negeri sendiri, terkadang beberapa jenis produk tertentu masih kesulitan jika dihadapkan pada produk luar.
Contohnya adalah kosmetik. Yang saya perhatikan banyak masyarakat (terutama kaum hawa yang dekat dengan kosmetik) masih cenderung memilih produk luar daripada lokal. Padahal sebenarnya produk asli Indonesia juga tak sedikit yang mempunyai kualitas setara bahkan lebih baik dari produk luar negeri. Salah satu jawabnya, karena konsumen Indonesia nyatanya lebih melihat pada sisi gengsi. Di sisi lain, mereka sudah terbiasa dengan brand luar yang sudah punya nama baik, misalnya Revlon dari AS atau Etude dari negeri ginseng. Sehingga produk lokal kurang dilirik lagi.
Padahal saya perhatikan produk kosmetik lokal memiliki harga yang bersaing. Saya sendiri adalah tipe wanita yang melihat harga dulu sebelum belanja. Siapa yang tak suka harga murah. Tenang! Urusan kualitas terjamin. Apalagi kosmetik Indonesia diproduksi dengan standard yang disesuaikan dengan kulit orang Indonesia, dan tentunya menggunakan bahan alami Indonesia. Contohnya Face2Face Cosmetics. Mungkin banyak yang belum tahu brand ini.Â
Saya sendiri baru tahu. Sengaja saya pilih contoh produk yang belum familiar bagi Anda. Mungkin karena sulit bersaing dengan brand luar/besar sehingga sulit ditemukan di supermarket. Sehingga orang kurang familiar. Kita cenderung familiar dengan produk-produk yang terpampang di supermarket atau iklan yang tayang di TV.Â
Padahal biaya masuk supermarket atau pasang iklan tidaklah murah. Kembali ke contoh, produk F2F ini baru saya temukan online, jadi harus belanja online dulu. Padahal sebagai brand yang sedang berkembang, ada banyak produk yang ditawarkan seperti face care, body care, kuteks, dll. Aku sendiri pertama memulai karena tertarik dengan produk acne seriesnya. Kulihat-lihat produknya cukup lengkap untuk kebutuhan kosmetik wanita. Mulai dari facial wash, body mist, make up, hand and body lotion, sampai ke feminine hygiene.Â
Selain F2F yang sudah saya sebutkan di atas, cobalah jawab pertanyaan ini: Ada berapa brand kosmetik lokal yang Anda ingat? Mungkin Anda hanya ingat satu atau dua nama. Itupun yang tergolong brand besar. Lalu bagaimana jika saya tanyakan brand yang lebih kecil? Bagaimana dia bisa bersaing dengan produk-produk luar negeri yang sudah punya nama?
Faktor Apa yang Membuat Kita Memilih Suatu Produk?
Pastinya kualitas, added value yang bisa diperoleh konsumen, dan bagaimana branding itu menjangkau konsumennya. Tentunya ini hanya beberapa di antara sekian faktor yang menjadi pertimbangan. Semua kembali lagi pada konsumen.
Mengapa Kita Harus Mendukung Kosmetik Buatan Indonesia?
Kita sering mendengar atau ikut berkoar-koar "Cintailah produk dalam negeri". Apakah kita sendiri sudah berpartisipasi? Jargon itu bukan sekedar jargon. Dengan memakai produk dalam negeri kita bisa mendukung pertumbuhan industri di negara kita. Industri yang hadir juga membawa dampak positif untuk menyerap tenaga kerja sehingga membantu perekonomian negara. Kembali lagi, kita juga yang merasakan manfaatnya.
Bagaimana Mendukung Kosmetik Buatan Indonesia?