UML.AC.ID Universitas Muhammadiyah Lampung selenggarakan silaturahmi dan hala bi halal dengan mengusung tema " Taburkan Maaf" pada senin 08 Mei 2023 Â di auditorium K.H. Ahmad Dahlan Kampus I Universitas Muhammadiyah Lampung.Â
Agenda silaturahmi ini di hadiri oleh Rektor UML Dr. Mardiana, M.Pd.I. para wakil Rektor, Dekan, Kaprodi, Kepala TU dan seluruh karyawan yang ada di lingkungan Universitas Muhammadiyah Lampung, sementara ketua PWM Lampung di wakili oleh anggota pleno PWM yakni Drs. H. Mansyur Hidayat dengan narasumber bapak Drs. H. Sutisno.
Rektor UML Dr. Mardiana, M.Pd.I. dalam sambutanya menjelaskan Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun pasca liburan panjang dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Fitri. "Alhamdulillah, setelah liburan perayaan Idul Fitri 1444 H, hari ini kita bisa berkumpul untuk halal bi halal, silaturrahim dan saling maaf- memaafkan," ujar Rektor UML Dr. Mardiana, M.Pd.I. mengawali sambutannya.
Tradisi baik ini kata Rektor, hendaknya dimaknai sebagai momentum untuk memperkokoh tali silaturrahim, menguatkan tali persaudaraan, serta tonggak baru peningkatan kinerja seluruh staf tenaga pengajar dan tenaga kependidikan selingkung Universitas Muhammadiyah Lampung. Ujarnya.
Rektor juga mengajak segenap civitas akademika untuk membawa hal-hal baik yang dilakukan selama Bulan Suci Ramadhan beberapa waktu yang lalu supaya dapat dijadikan kebiasaan sehari-hari, terutama menyangkut dengan kedisiplinan. Kemudian, saling maaf-memaafkan satu sama lain sehingga menjadi insan yang suci dari dosa terutama dosa dengan sesama manusia.
"Saya secara pribadi dan keluarga mengucapkan Taqobalallahu Minna Wa Minkum. Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin," ujar Dr. Mardiana.
Selain sambutan Rektor, acara halal bi halal bulan Syawal 1444 H ini juga diisi dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran, dan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustad Drs. H. Sutisno yang juga sekaligus ketua majelis tabligh PWM Lampung.
Dalam tausyiah nya, Ustad kharismatik ini menyampaikan makna dan hikmah halal bi halal, serta pentingnya menjaga silaturrahim antar sesama manusia terlebih lagi dalam lingkungan kerja.
Isi ceramahnya sangat berbobot dan diselingi dengan joke atau candaan segar, membuat seluruh pimpinan UM; dan segenap civitas akademika tertawa terpingkal-pingkal. Apalagi, dalam penyampaian ceramahnya, ustad Sutisno kerap menggunakan bahasa-bahasa daerah multi etnis di Provinsi Lampung.
Pada intinya, Sutisno menjelaskan bahwa makna halal bi halal bertujuan untuk menciptakan keharmonisan antar sesama manusia. Walaupun halal bi halal merupakan kata kreasi tersendiri dari orang Indonesia, hakikat halal bi halal adalah ajaran Al-Quran.
"Adalah hal yang sangat penting menjaga silahturahmi dan saling memaafkan antar sesama manusia. Kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, kita bisa kapan pun meminta maaf dan ampunan. Tapi kepada manusia, kita tidak bisa setiap saat meminta maaf dan walaupun setiap saat kita minta maaf belum tentu dimaafkan," papar Sutisno. (Bastian/HumasUML/08117811414).