Mohon tunggu...
userbaruu
userbaruu Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

DOSEN MENGAJAR BAHASA INGGRIS YANG DITUGASKAN SEBAGAI HUMAS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

AIPPTM dan Prodi IP UML Selenggarakan Simposium Nasional

9 November 2022   15:36 Diperbarui: 9 November 2022   15:39 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UML.AC.ID - Asosiasi Ilmu Pemerintahan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AIPPTM) mengadakan acara tahunan berupa Simposium Nasional secara luring dan daring, Rabu (09/11). Acara ini diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Muhammadiyah Lampung yang bekerja sama dengan AIPPTM. Simposium Nasional ini tidak hanya diikuti oleh kalangan mahasiswa program studi ilmu pemerintahan baik dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) maupun dari luar PTM tetapi juga PT diluar Muhammadiyah  di seluruh wilayah Indonesia. Adapun tema yang diangkat adalah "Peluang dan tantangan mewujudkan go-digital dalam tata kelola pemerintahan ". 

Rektor UML Dr. Mardiana, M.Pd.I dalam sambutanya menjelaskan bahwa Pandemi dapat menjadi pemantik dan penyemangat bagi birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kemajuan teknologi dan pemahaman masyarakat akan pelayanan publik semakin meningkat. Saat ini masyarakat semakin menuntut lebih atas pelayanan yang diberikan dan senantiasa mengawasi, meluruskan dan mendorong laju pemerintah.

"Pemerintah telah menggencarkan prinsip Dilan "Digital Melayani" dalam memberikan pelayanan publik. Hal ini menjadi penting, karena layanan digital menjadi tuntutan yang akan mampu mendekatkan diri dengan masyarakat. Namun demikian, perlu optimalisasi penerapan Dilan ini karena hakikat transformasi digital tidak hanya merubah layanan biasa menjadi online atau dengan membangun aplikasi." Ujarnya.

ini merupakan suatu keharusan di era jaman digitalisasi yang tidak hanya kampus MBKM tetapi juga tata kelola pemerintahan juga sudah digitalisasi. Tantangan pelayanan publik yang dihadapi saat ini semakin berat dan kompleks serta ditambah dengan adanya pandemi Covid-19.

Maka, dipandang perlu untuk menelurkan kebijakan-kebijakan, inovasi, terobosan yang inovatif dalam rangka mengatasi permasalahan dengan tetap berorintasi kepada pelayanan publik terbaik yang diberikan kepada masyarakat. Sehingga keputusan dan kebijakan yang diambil terutama terkait digitalisasi harus secara jelas, tegas dan clear memberikan dampak dalam rangka mendorong terciptanya kesejahteraan rakyat. Katanya.

Sementara Dekan FISIP UML Drs. Nur Islam, M.IP. dalam sambutanya menyatakan sesuai dengan tema symposium bahwa Pemerintahan dibentuk antara lain untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini bermakna bahwa negara berkewajiban memenuhi kebutuhan setiap warga negara melalui suatu sistem pemerintahan yang mendukung terciptanya penyelenggaraan pelayanan publik yang prima dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga negara atas barang publik, jasa publik, dan pelayanan administratif.

"Harapan akan pelayanan publik yang diharapkan oleh masyarakat adalah pelayanan yang murah, pelayanan bermutu dan pelayanan yang transparan. Karena itu, pelayanan publik harus didukung dengan SDM-SDM unggul yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat". Ujarnya

Pada acara symposium di UML tahun 2022 ini, narasumber yang hadir diantaranya Prof. Dr. Achmad Nurmandi . Artikel tersebut membahas tentang "Artificial Intelligence for Public Sector", sementara narasumber kedua yakni  Abdul Hakim yang juga anggota senat republik Indonesia asal lampung membahas mengenai "Rancangan Undang-Undang Pemerintahan Digital", lalu narasumber ke tiga Plt Bupati Tulang Bawang Barat Ibu Dr. Zaidirina, M.Si yang diwakili oleh bapak Saprul Alhadi dari dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung dengan judul "Program Desa Emas (Desa Madani).

Dengan adanya simposium ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan khususnya dalam studi Ilmu Pemerintahan yang lebih baik. Selain itu, simposium ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat memiliki output atau luaran berupa publikasi jurnal nasional. (Bastian/HumasUML/08117811414).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun