Apa Itu Literasi, Numerasi dan Karakter?

Apa itu Literasi,Numerasi,dan Karakter

    Indonesia Merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia juga memiliki sumber Alam yang sangat luas dan memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa. Selain itu Indonesia memiliki beribu - ribu pulau di tiap - tiap Wilayah, tentu ini sangat sulit sekali ketika akan menyeratakan pendidikan di beberapa wilayah terpencil di seruruh pelosok Negri. Banyak faktor yang kurang mendukung terhadap wilayah terpencil, salah satunya akses jalan menuju sekolah, bangunan atau Gedung sekolah, dan yang tidak kalah penting SDM (Sumber Daya Manusia) itu sendiri, SDM yang tangguh hanya bisa di wujudkan dengan  pendidikan yang bermutu dan yang menjadi ukuran perkembangan suatu Bangsa maka mutu pendidikan adalah hal yang tidak bisa di tawar lagi. Dalam dunia pendidikan masalah tersebut salah satu kompetensi yang harus di miliki oleh SDM tentang Literasi.

    

    Artinya SDM harus menguasai keahlian baik itu literasi membaca maupun menulis, Ketika SDM menguasai litersai yang tinggi berarti mrmpunyai pengaruh terhadap perolehan informasi.

    Dalam Undang-Undang NO 3 tahun 2017 tentang system perbukuan pada pasal 4 butir c mengatakan bahwa tujuan penyelenggaraan system perbukuan adalah untuk menumbuhkan kembangkan budaya Literasi seluruh Warga Negara Indonesia.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                

    Kualitas pendidikan di Indonesia sangat rendah bila di bandingkan dengan Negara-Negara Lain.Unesco menyebutkan minat baca di Indonesia itu sangat rendah sekali, Indonesia memiliki peringkat ke dua paling bawah soal Literasi dan membaca, menurut Unesco minat baca Negara Indonesia sanagat memprihatinkan di angka 0,001% artinya dari angka 1.000 hanya satu orang yang rajin membaca buku.

     Fakta kedua : dari jumlah 60 juta penduduk Indonesia masyarakatnya memiliki peringkat Gadget dan urutan ke lima terbanyak orang yang menggunakan Gadget. dan Indonesia juga adalah negara ke empat setelah India,Amerika dan China masyarakatnya sebagai pemakai gadget terbesar. Ironisnya meski minat baca dan menulis penduduk Indonesia sangat kurang, tapi rakyat Indonesia bisa menatap layar hp lebih dari sembilan jam, ketika rakyat Indonesia itu tahu dan menyadari bahwa rakyatnya memiliki tingkat kemalasan dalam hal Literasi baik itu membaca dan menulisya  sangat kurang, harusnya Pemerintah hadir memberikan edukasi kepada rakyatnya akan pentingnya Literasi bagi para pendidik di Indonesia sehingga mereka akan menggunakan gadgetnya untuk dijadikan sumber rujukan atau menggali informasi melalui gadget, akan tetapi Rakyat Indonesia sudah tidak perduli lagi untuk menggunakan gadgetnya dengan  bijak, sehingga para pelajar itu lebih anteng main hp dibandingkan dengan belajar, jiwa keinginan taunya lebih rendah di bandingan dengan kepuasannya terhadap gadget atau hp yang di milikinya.

    Literasi Bisa di ciptakan baik itu di sekolah, dirumah atau dalam kumunitas sekalipun untuk merangsang dan memotivasi anak2 dalam hal mencintai Literasi baik membaca dan menulisnya, Kalau di rumah Orang tua menyiapkan buku bacaan yang sesuai minat anak-anaknya, misalnya untuk anak yang baru duduk di kelas 2 atau 3 Sd bisa di sediakan buku bacaan yang bergambar dan berwarna, atau kisah-kisah Para Nabi Dan hewan-hewan yang menarik sehingga si anak merasa senang bisa membaca karena tertarik cerita sama gambarnya, lalu si anak di suruh menuliskan dari hasil apa yang di bacanya minimal 3 baris saja untuk melatih anak rajin membaca dan menulis, kalau di keluarga sudah di terapkan atau di disiplinkan seperti ini maka anak-anak akan terbiasa dimanapun anak-anak berada ketika melihat buku atau buku bacaan yang lain anak-anak pasti jiwa ingin taunya lebih besar keluar, Kalau di hp Orang tua harus selalu membingbing dan mengarahkan anaknya untuk selalu mengedukasi supaya apa yang di lihat di hp harus sesuai dengan perkembangan otaknya, Orang tua harus memberikan informasi atau arahan kepada anak mana yang baik di tonton dan mana yang tidak baik, hp harusnya ada di kendali Orang tua ketika anak minjam hp ke Orang tua maka Orang tua sudah menyetingnya terlebih dahulu terkait konten-konten yang ada di hp, ini akan sedikit membantu anak dalam hal literasi jangan sampai hp di jadikan tempat untuk bersenang-senang, berleha-leha sehingga kita sebagai Orang tua tidak menggunakan hp cerdas yang tidak ada manfaatnya sama sekali untuk anak-anak. karena hp di gunakan hanya untuk permainan, tontonan yang kurang baik untuk anak atau bahkan film yang kuarang baik dalam hal mendidik anak.    

    Literasi : Adalah kemampuan seseorang dalam mengolah informasi pada saat menulis dan membaca, jika dulu literasi identik dengan membaca dan menulis, akan tetapi dengan berkembangnya jaman maka literasi itu mepunyai arti yang lebih luas lagi.

Menurut Elizabeth : mengatakan bahwa Literasi ialah kemampuan berbahasa yang di miliki oleh seseorang berkomunikasi " Membaca ,berbicara, menyimak dan menullis " dengan cara yang berbeda dan sesuai dengan tujuan. Literasi itu bukan hanya sekedar pandai membaca dan pandai menulis, akan tetapi kemampuan dan skill seseorang dalam mengutarakan kata-kata dan membaca situasi keadaan yang dialaminya atau situasi yang ada di lingkungan sekitar. literasi bisa diartikan juga pandai menganalisa dan memahami konsep yang sedang ia baca. Semakin banyak sumber bacaan yang ia baca maka semakin ia memahami dunia dan seisinya.

     Numerik : adalah seperangkat keterampilan nyata,khusus keterampilan kognitif membaca dan menulis,Numerik ini lebih condong kepada objek pekerjaan,dimana membaca dan menulis