Mohon tunggu...
Usamah Salman
Usamah Salman Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya salah satu mahasiswa di universitas politeknik negri semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak digitalisasi terhadap UMKM

20 Oktober 2024   17:37 Diperbarui: 20 Oktober 2024   17:54 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa tahun terakhir, digitalisasi telah menjadi faktor penting dalam meningkatkan produktivitas bisnis, termasuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Kemajuan teknologi digital seperti internet, e-commerce, dan perangkat lunak manajemen bisnis semakin mudah diakses, memungkinkan UKM untuk mengadopsi berbagai alat yang membantu operasional lebih efisien. Digitalisasi memberikan UKM akses ke pasar yang lebih luas, meningkatkan kecepatan transaksi, serta mempermudah pengelolaan sumber daya. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh UKM, terutama dalam hal keterampilan digital dan infrastruktur yang memadai.

UMKM sendiri menjadi kelompok usaha yang menjadi penyumbang terbesar dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia.namun sayangnya,Tingkat penyerapan tenaga kerja yang tinggi ini tidak diberdampak signitifikan terhadap digitalisasi,hal inilah yang saat ini sedang diperhatikan pemerintah untuk dapat melakukan digitalisasi UMKM guna meningkatkan pendapatan

Adopsi teknologi digital telah terbukti mempercepat pertumbuhan UKM yang sebelumnya terbatas pada pasar lokal. Melalui platform e-commerce, UKM kini dapat menjual produk mereka ke pelanggan di berbagai daerah bahkan lintas negara, yang memperluas potensi pendapatan mereka. Selain itu, penggunaan perangkat lunak manajemen bisnis membantu UKM dalam mengelola

Inventaris, keuangan, dan rantai pasokan dengan lebih teratur dan akurat. Namun, UKM juga perlu melakukan investasi dalam pelatihan karyawan agar bisa menggunakan teknologi ini secara optimal. Tanpa keterampilan digital yang memadai, adopsi teknologi justru dapat menjadi beban tambahan bagi operasional bisnis. Meskipun digitalisasi membawa banyak keuntungan, UKM di Indonesia masih menghadap beberapa hambatan dalam mengoptimalkan teknologi.

Keterbatasan akses internet di beberapa wilayah, tingginya biaya investasi teknologi, serta rendahnya literasi digital menjadi tantangan utama yang harus diatasi. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara pemerintah, perusahaan teknologi, dan institusi pendidikan untuk memberikan dukungan berupa pelatihan dan infrastruktur yang memadai. Dengan upaya bersama, UKM dapat meningkatkan produktivitas mereka melalui digitalisasi, dan pada akhirnya, mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun