Sablon kaos adalah proses mencetak desain pada permukaan kaos menggunakan teknik tertentu. Dalam industri sablon kaos, terdapat dua metode yang umum digunakan, yaitu sablon manual dan Direct-to-Garment (DTG). Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Artikel ini akan membahas perbedaan antara sablon kaos manual dan DTG, membantu kamu memilih metode yang tepat untuk kebutuhan pribadi atau perusahaan.Â
Sablon Kaos ManualÂ
Sablon kaos manual adalah metode tradisional yang telah digunakan sejak lama. Metode ini melibatkan penggunaan stensil atau layar untuk mencetak desain pada kaos. Berikut adalah beberapa karakteristik utama sablon kaos manual:Â
Proses yang melibatkan tenaga kerja manualÂ
Sablon kaos manual membutuhkan keterampilan tangan yang baik dan upaya fisik yang lebih besar. Operator harus secara manual mengaplikasikan tinta pada kaos dengan menggunakan stensil atau layar yang telah dipersiapkan sebelumnya.Â
Kendali yang lebih baik atas tinta dan warna
Dalam sablon kaos manual, operator memiliki kendali langsung atas tinta yang diaplikasikan pada kaos. Ini memungkinkan penyesuaian yang lebih baik dalam hal warna dan intensitas tinta, sehingga desain dapat dicetak dengan presisi yang tinggi.Â
Terbatas pada desain dengan warna solidÂ
Metode sablon kaos manual umumnya lebih cocok untuk desain dengan warna solid dan tidak terlalu rumit. Ketika desain memiliki banyak nuansa atau gradasi warna, proses pencetakan manual dapat menjadi lebih rumit dan memerlukan lebih banyak waktu dan usaha.Â