Mohon tunggu...
Nika Creative
Nika Creative Mohon Tunggu... Penulis - Media Publisher

Mendistribusikan Press Release, Artikel Editorial, Artikel Review, dll.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Perbedaan Sablon Kaos Manual dan DTG: Lebih Bagus Mana?

11 Juli 2023   12:10 Diperbarui: 11 Juli 2023   12:18 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sablon Kaos Bajubuneng: bisa satuan, bisa lusinan, bisa kenalan

Sablon kaos adalah proses mencetak desain pada permukaan kaos menggunakan teknik tertentu. Dalam industri sablon kaos, terdapat dua metode yang umum digunakan, yaitu sablon manual dan Direct-to-Garment (DTG). Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Artikel ini akan membahas perbedaan antara sablon kaos manual dan DTG, membantu kamu memilih metode yang tepat untuk kebutuhan pribadi atau perusahaan. 

Sablon Kaos Manual 

Sablon kaos manual adalah metode tradisional yang telah digunakan sejak lama. Metode ini melibatkan penggunaan stensil atau layar untuk mencetak desain pada kaos. Berikut adalah beberapa karakteristik utama sablon kaos manual: 

Proses yang melibatkan tenaga kerja manual 

Image: labs.openai.com
Image: labs.openai.com

Sablon kaos manual membutuhkan keterampilan tangan yang baik dan upaya fisik yang lebih besar. Operator harus secara manual mengaplikasikan tinta pada kaos dengan menggunakan stensil atau layar yang telah dipersiapkan sebelumnya. 

Kendali yang lebih baik atas tinta dan warna

Dalam sablon kaos manual, operator memiliki kendali langsung atas tinta yang diaplikasikan pada kaos. Ini memungkinkan penyesuaian yang lebih baik dalam hal warna dan intensitas tinta, sehingga desain dapat dicetak dengan presisi yang tinggi. 

Terbatas pada desain dengan warna solid 

Metode sablon kaos manual umumnya lebih cocok untuk desain dengan warna solid dan tidak terlalu rumit. Ketika desain memiliki banyak nuansa atau gradasi warna, proses pencetakan manual dapat menjadi lebih rumit dan memerlukan lebih banyak waktu dan usaha. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun