Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kupanggil Saja Rindu

9 Mei 2024   18:47 Diperbarui: 9 Mei 2024   18:49 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu yang tak bernama

Sepi yang menggema 

Sayang dan cinta yang tak lagi bernyawa

Hanya angan yang pupus berkelana

Air mataku enggan untuk berhenti

Sejenak beristirahat di balik pelupuk mata ini

Namun, lagi-lagi menghujani pipi

Dengan raut yang sedih dan pucat pasi

Apakah tidak akan ada senyum di esok hari?

Apakah mungkin akan tenggelam kembali?

Atau justru mati saat ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun