Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pergi Tanpa Pamit

7 Mei 2022   22:15 Diperbarui: 7 Mei 2022   22:22 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

November menjadi awal dari sebuah kisah

Yang kuhindari dari pertemuan itu

Karena aku takut akan ada luka yang kembali basah

Dan terasa lebih perih karena tersiku

Sebab, mengobati luka tidak semudah membalikkan telapak tangan

Habis kering lukanya, akan ada bekas guratan

Menghitam dan mengerak di permukaan

Menjadi bukti dari kebiadaban sepasang insan

Dan ketika aku kembali membuka hati

Aku izinkan rasa itu memasuki ruang lama

Yang telah tertutup sepanjang masa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun