Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Seorang Hamba

14 Oktober 2021   16:42 Diperbarui: 14 Oktober 2021   16:46 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sendu pudar tak mampu melawan sedu sedan semalam

Berangkat dari keramaian yang menyisakan kelam

Di bibir pantai laksana rindu menepi

Untuk kesekian kalinya, tak ada hujan yang turun di bulan ini

Sejak kemarin tanah usang dan gersang

Rumput teki hanya mampu menggertakan gigi-giginya

Tanpa ada air yang meresap ke lapisan akarnya

Atau hanya sekadar bersentuhan dengan dahan ilalang

Mungkinkah, alam telah bosan dengan segala perbuatan

Yang selalu membuat pertumpahan darah di muka bumi

Atau kemunafikan dalam batang diri yang semakin menjadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun