Liburan sebentar lagi... Jangan nyanyi dulu ya, Guys!
Tak terasa liburan yang panjang ini akan habis dan segera berakhir. Menutup lembaran semester lalu yang disibukkan dengan segudang pekerjaan, sebenarnya waktu libur ini masih teramat kurang. Padahal, sudah hampir 3 bulan lamanya buku-buku dalam lemari tidak tergapai oleh tangan alias nganggur.
Mengulas sedikit pengalaman kemarin saat melakukan pembelajaran daring, mungkin bukan hanya mahasiswa ya yang merasakannya. Tapi dalam hal ini mahasiswa memiliki seribu cara unik nan tersendiri yang cukup membekas di hati, tidak terkecuali dalam persoalan mencari jaringan internet atau yang lebih dikenal dengan sinyal. Jelas saja, sejak Corona melanda dunia dan seisinya, seluruh aspek dalam kehidupan bergantung pada hal yang satu ini. Para pemuka bisnis pun banyak yang tergiur untuk mengembangkan produk serta berbagai program yang dimilikinya, agar dapat menarik minat pelanggan dan menaikkan harga jualnya.
Keep on, Guys!
Sekarang saatnya kita intip nih, seribu cara mahasiswa dalam mencari sinyal berikut ini. Ga ada iklan, jadi tetap di sini ya...
1. Mahasiswa Nomaden
Loh, kok bisa nomaden? Iya nih, Guys jadi mahasiswa tipe nomaden ini pas kelas paling ga bisa diem, tapi bukan berarti pecicilan ya. Sebenarnya, mereka yang masuk dalam tipe ini dikategorikan sebagai mahasiswa yang penuh perjuangan.Â
Ga salah loh, kalo mereka dikasih predikat yang satu ini. Jadi, ceritanya mereka akan nomaden ketika sinyal di dalam Smartphone atau Laptop mereka telah menunjukkan titik terakhir alias udah batang 2 atau 1 dan simbol 4G sudah berubah menjadi H apalagi E. Adohhh, udah ga kebayang, betapa paniknya mereka ketika dihadapkan dalam situasi tersebut. Lebih-lebih, ketika sedang ujian, bukannya berpikir untuk mencari jawaban. Malah sibuk mencari jalan keluar agar sinyal tetap stabil.
2. Mahasiswa Si Bolang
Kalo dari namanya, udah ketebak belum nih? Mahasiswa tipe Si Bolang ini adalah mahasiswa yang kerjaannya sebelum kuliah adalah berpetualang. Bukan untuk menjadi seorang traveller atau trakker ya, Guys. Akan tetapi, hal ini kudu dan teramat sangat diharuskan untuk dilakukan sebelum kelas berlangsung. Usut punya usut, mereka yang masuk dalam tipe ini memiliki alasan tersendiri, yakni karena letak rumah mereka yang terlalu masuk ke daerah pedalaman. Jadi, susah untuk mencari sinyal stabil di dalam rumah.Â
Sehingga, mereka harus keluar rumah dan mencari tempat yang sekiranya nyaman dan bisa dibilang cukup stabil dalam persoalan sinyal. Bahkan, saking jauhnya, tidak sedikit dari mereka yang rela naik gunung dan turun gunung untuk mencari sinyal.