Mohon tunggu...
haroen ricky
haroen ricky Mohon Tunggu... -

Usaha Sampingan

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Sukses Melalui Usaha Sampingan Budidaya Lebah Madu

15 November 2014   13:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:46 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

4. Penaruhan atau Penarangan Lebah Madu

Bulan Mei sampai bulan September adalah bulan dimana masa-masa peternak menaruh lebah di perkebunan yang sekiranya ada banyak makanan untuk lebah madu. Biasanya para peternak di Pulau Jawa pada umumnya menaruh sarang lebah madu di perkebunan kapuk, karet, lengkeng, duwet, rambutan, mangga, dan kopi, jadi hasil madu yang diciptakan lebah lebih dominan menurut jenis bunga di tempat tersebut. Pada saat inilah Anda bisa menikmati hasil panen lebah Anda, dari madu yang berasal dari berbagai jenis bunga, bee pollen dan royal jelly.

September sudah berlalu dan Anda mengalami masa-masa dimana lebah tidak menghasilkan madu (paceklik), dan solusi untuk menutupinya adalah menaruh lebah madu pada perkebunan jagung. Di tempat ini lebah mulai menghasilkan bee pollen jagung dan royal jelly lagi.

5. Masalah Peternak Lebah Madu

1. Faktor cuaca yang buruk atau tak menentu, itu dapat berpengaruh besar dalam proses menghasilkan madu, karena bunga pada perkebunan kadang juga tidak sempurna tumbuhnya.

2. Faktor lingkungan masyarakat, masyarakat yang memiliki perkebunan rata-rata telah menganggap lebah madu adalah suatu hama untuk kebunnya, padahal lebah madu itu membantu menyuburkan tanaman/kebun tersebut. Jika kita tetap menaruhkan lebah kita ke perkebunan orang lain, biasanya orang itu jika mau memasang tarif sewa, dan mereka meminta tarif yang agak mahal untuk hal tersebut.

Itulah sedikit tips usaha sampingan menjanjikan melalui budidaya ternak lebah madu yang sekiranya bermanfaat bagi Anda yang ingin memulainya. Sukses selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun