Dalam pemilihan bentuk pondasi, jenis tanah dan kedalaman pondasi bangunan yang memadahi, perlu diperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan pekerjaan pondasi tersebut. Hal ini disebabkan tidak semua jenis pondasi dapat dilaksanakan di semua tempat (Misal penggunaan pondasi tiang pancang pada daerah padat penduduk tentu tidak tepat meskipun secara teknis telah memenuhi syarat).  Berikut ini cara memilih pondasi berdasarkan daya dukung tanah :
- Bila kondisi tanah keras terletak pada permukaan tanah atau kedalaman pondasi antara 2-3 meter di bawah permukaan tanah maka jenis pondasinya adalah pondasi dangkal. (misal: pondasi jalur, pondasi telapak atau pondasi bor pile manual ).
- Bila kondisi tanah lunak hingga kedalaman kurang lebih 6 meter maka jenis pondasi yang dapat di gunakan adalah pondasi strauss pile atau bor pile manual
- Bila tanah keras terletak pada kedalaman sekitar 10 meter atau lebih di bawah permukaan tanah maka jenis pondasinya adalah pondasi bored pile, pondasi sumuran atau pondasi mini pile.
- Bila tanah keras terletak pada kedalaman 20 meter atau lebih di bawah permukaan tanah maka jenis pondasinya adalah pondasi tiang pancang atau pondasi bored pile.
 Perlu anda ketahui, kenyamanan rumah tidak hanya tercipta dari kebersihan, keindahan arsitektur serta desain dari rumah itu sendiri tetapi juga dapat tercipta dari bagaimana rumah yang didirikan memberikan rasa keamanan bagi para penghuninya.
Keamanan disini seperti halnya membuat pondasi rumah kokoh sehingga tidak merasa khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (bangunan retak bahkan hal terburuk bangunan roboh / ambruk) . Oleh karena itu, ketika Anda ingin membangun rumah pastikan tidak hanya mementingkan desain apiknya tetapi juga pentingkan pula kekokohannya.  Demikian Artikel tentang cara Menentukan Jenis Pondasi Berdasarkan Daya Dukung Tanah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H