Mohon tunggu...
supri yadi
supri yadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - sedang tertarik dengan dunia digital

pemuda berusaha berkarya

Selanjutnya

Tutup

Nature

Metode Bor Pile dan Strauss Pile

2 Oktober 2014   16:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:40 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bore pile merupakan salah satu tipe pondasi dalam yang dipergunakan untuk bangunan, apabila kondisi tanah dasarnya tidak mempunyai daya dukung untuk menahan berat bangunan.

Ada beberapajenis alat dan sistem pengerjaanbor pile Namun pada dasarnya sama ,diantara nya:

1. Metode bored pile mini crane

Dengan alat atau mesin ini bisa dikerjakan pengeboran dengan pilihan diameter 30 cm, 40 cm, 50 cm dan 60 cm. metode menggunakan sistem Wash Boring (Bor Basah) dan dibutuhkan air yang cukup banyak untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan ini.

2. Metode strauss pile

Alat ini menggunakan tenaga manual untuk memutar mata bornya. Alat yang simpel, ringkas dan mudah dioperasikan serta tidak bising saat pengerjaan menjadikan cara ini banyak digunakan diberbagai proyek seperti pondasi bangunan atau rumah tinggal (2 lantai, 3lantai), ruko 3lantai, gudang, pagar dll. kekuranganya terbatasnya pilihan diameter yakni hanya 20 cm, 25 cm, 30 cm, 35 cm dan 40 cm. Tentu saja karena ini berhubungan dengan tenaga penggeraknya yang hanya tenaga manusia. Jadi cara ini kebanyakan digunakan untuk bangunan yang tidak begitu berat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun