Mohon tunggu...
Bagus J.
Bagus J. Mohon Tunggu... -

saya adalah manusia biasa untuk info lebih jelas kunjungi :\r\nhttp://usahabisnis2.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mencari Alasan Ditengan Zaman Edan Indonesia

24 Agustus 2012   10:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:23 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah anda mengapa negara ini tidak bisa makmur itu karena kebanyakkan orang-orang yang mencari alasan dari setipa peristiwa yang ada. Contoh : ada orang ditanya mengapa kamu tidaka kaya saya tidak terlahir kaya. Orang tua saya miskin, saya malas, tuhan menakdirkan saya miskin,
bla bla bla dan lain - lainya.

Ini adalah satu dari jutaan pertanyaan yang sering anda dengar, bukan begitu kan.

Jujur saja banyak sekali harta warisan kita, trus kita dilahirkan dinegara yang kaya kan. Tapi kita lihat saja jepang negar yang kecil dan hasil kekayaan alam dan letak negaranya jauh lebih mengenaskan dibanding indonesia, saya fikir anda sudah tahu tentang soal ini.

Sebenarnya indonesia disamping memiliki kekayaan alam yang melimpah jug memiliki putra - putri yang hebat pula dibuktikan dari peraih kemenangan pada perlombaan, olimpiade dalam tingkat internasional, namun kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk diam.

Kenapa ini bisa terjadi kita lihat saja kasus Antasari beliau adalah salah satu contohnya, orang yang jujur memberantas korupsi, ehh malah banyak sekali musuh yang mau melengserkannya. Dari kasus itu sudah tercermin bahwa banyak sekalai kecurangan yang mewarnai politik dinegeri kita ini. Makanya para jujur mania lebih cenderung diam dan tidak menduduki kursi pemerintahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun