Mohon tunggu...
Ismail Marzuki
Ismail Marzuki Mohon Tunggu... Dosen - Hidup ini layaknya cermin, apa yang kita lalukan itulah yang nampak atau kita hasilkan

Memiliki banyak teman adalah kebahagiaan yang tak terkira. Senyum selalu dalam menjalani hidup akan memberi makna yang membekas dalam tiap bait hari-hari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja dan Debur Ombak

9 Februari 2017   21:23 Diperbarui: 9 Februari 2017   21:53 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matahari itu telah berubah menjadi senja...,
Siluwet jingga yg membumbung tinggi pun ikut melebur menghibur ombak yang bertabuh pada sisir pantai...,
Bekas telapak kaki yang kulihat di tepian sana sudah buram dengan sapuan buih pantai yang selalu menepi...,

Bukan maksudku untuk mengatakan hal itu...!,
Aku hanya tidak ingin seperti itu lagi, meski harapanku telah karam pada senja dan deburan ombak..,
Atau seperti cahaya terang berubah menjadi senja, meski indah tapi hanya sesaat...,
Atau seperti deburan ombak bagaimana pun kerasnya tetap saja dikalahkan oleh bibir pantai...,

Malang 09 Februari 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun