Meski hianat, tak merasa dosa yang engaku sudahi
Menyungkurkan segala perjuangan yang terajut
Merambah baru, lalu pergi selamanya
Tidakkah engaku tahu betapa sendunya?
Sirih yang engaku rambatkan di atas batu padang
Bertahan selama itu bersamamu
Kemudian kau renggut akar-akarnya seketika
Dan kau biarkan aku mengering dan mati pada rasa yang telah kupeluk
Tidakkah kau rasa?
Air yang engaku tegak hari ini bersamanya
Adalah kebecian yang engkau alirkan padaku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!