"Hidup adalah sebuah pemberian, dan hidup memberikan kita keistimewaan, kesempatan, dan tanggungjawab untuk menjadi seseorang yang lebih baik" (Anthony Robbins)
Kata kehidupan dilihat dari kaca mata bahasa merupakan kata bentukan yang kata dasarnya yaitu hidup dan mendapatkan imbuhan ke-an. Dimana kehidupan berstatus sebagai konfiks. Cirinya adalah bila salah satu dari imbuhan (ke- atau --an) dihilangkan (ke-hidup atau hidup-an), maka kata tersebut tidak punya makna. Dan secara semantis memiliki makna sesuatu yang menunjukkan proses. Artinya apa, kehidupan harus dilakukan dengan proses. Ia tidak bisa dikatakan sebagai sebuah kehidupan bila di dalamnya tidak ada proses.
Kehidupan sudah tentu menyuguhkan dua sisi yang berlawanan dan pasti dialami oleh setiap orang. Dua sisi yang dimaksud yaitu pahit-manis, sehat-sakit, nyaman-gelisah, lapang-sulit dan lain sebagainya. Setiap sesuatu atau keadaan sudah ada pasangannya masing-masing. Tugas terbesar manusia dari semua sisi kehidupan yang sedang dialami dan akan dialami adalah menyikapinya.
Dalam kehidupan ini, dibutuhkan sikap yang berbeda-beda di setiap situasi yang berbeda. Jika Anda memiliki sikap yang sama dalam situasi yang berbeda maka ini yang dimaksudkan kontradiksi keadaan. Ini juga sebagai keharusan yang dimiliki manusia sebagai mahluk sosial. Di mana dalam kehidupan sosial dihadapkan dengan berbagai situasi yang kompleks.
Orang bukan diukur dari seberapa hebat dia menghapi masalah, namun dilihat dari sikap yang dimiliki saat menghadapi masalah. Tidak sedikit orang memiliki sikap yang sama dalam menghadapi situasi yang berbeda. Misalnya saja, cara menyelsaikan masalah di lingkungan kerja dan keluarga diselsaikan dengan cara yang sama atau sebaliknya. Bila demikian, justru yang terjadi adalah masalah-masalah baru yang tidak pernah diduga.
Dalam kehidupan ini, Anda dituntut untuk berproses secara terus-menerus. Bila Anda berhenti, itu artinya Anda mengalami kematian dalam keadaan hidup. Makanya tidak heran ada orang yang terlihat lebih hidup dan ada orang yang hidup tak segan mati tak mau. Kunci utama dari kehidupan ini adalah proses yang dilakukan secara terus-menerus.
Proses mengindikasikan pergerakan dari tidak ada menjadi ada, dari duduk menjadi berjalan kemudian berlari, dari miskin menjadi kaya, dari tidak bisa menjadi bisa dan seterusnya. Indikator kehidupan itu sendiri adalah pergerakan yang dilakukan secara terus menerus untuk menempuh keinginan hidup yang sesungguhnya.
Ada orang yang terus berproses namun tidak menikmati hidup. Ia merasakan tekanan dan tekanan. Ada juga orang yang melakukan hal sederhana namun ia merasa hidup. Tugas Anda adalah menemukan apa yang membuat Anda lebih hidup setiap harinya. Oleh karena itu, kehidupan akan lebih terasa bila dilakukan dengan rasa cinta.
Kehidupan akan betul-betul dirasakan jika bekerja sesuai dengan hobi atau minat. Sebenarnya  hobi atau minat bisa dilahirkan. Bukankah kita sering mendengan ajakan "Ayo cari hobi baru". Inilah yang dimaksud dengan sikap, dimana setiap hal harus dicoba dulu. Jangan sampai menghakimi sebelum dicoba atau dilakukan. Orang terlalu banyak menghakimi sehingga ia membuat dogma-dogma terhadap dirinya yang menyebabkan ia tidak maksimal dalam menjalani hidup. Sikap yang demikian pula yang menjadikan seseorang mudah menyerah dengan keadaan.
Keadaan memiliki kekuasaannya, diperlukan sikap yang bijak untuk menaklukkannya. Sikap dapat diartikan sebagai seperangkat nilai psikologis yang memandang setiap situasi memiliki jalan keluar atau tidak. Pertanyaanya, apakah Anda memiliki sikap yang positif atau tidak di setiap situasi yang sedang Anda hadapi?