Kampus Mengajar adalah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah terpencil dan tertinggal. Program ini dilaksanakan oleh pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Kampus Mengajar merupakan program yang mengirimkan mahasiswa dan dosen dari perguruan tinggi ke wilayah-wilayah yang terpencil dan tertinggal. Mahasiswa dan dosen yang terpilih akan ditempatkan di sekolah-sekolah di wilayah tersebut selama satu semester atau lebih. Mereka akan mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan bidang studi mereka dan juga memberikan dukungan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut.
Salah satu sekolah di Kabupaten Magetan yang mendapatakan program Kampus Mengajar Angkatan 2 adalah SMPN 2 Bendo yang terletak di desa Soco. Program ini dilaksanakan oleh delapan mahasiswa dari berbagai macam universitas yaitu Ury wulandari (Universitas PGRI Madiun), Rosse vista lovenia (Universitas PGRI Madiun), Yustika aisya renata (Universitas PGRI Madiun),Tika Mei (Universitas PGRI Madiun), Desi wahyu (Universitas Muhammadiyah Surakarta), Widiya husnul (Universitas Muhammadiyah Surakarta), Alda Dea ( Universitas Muhammadiyah Ponorogo), Yogi ( Universitas Jember) dan didampingi oleh satu dosen pembimbing yaitu bapak Anton wahyudi, S. Pd., M. Pd. (STKIP Jombang). Kegiatan Program Kampus Mengajar Angkatan 2 ini dimulai pada tanggal 2 Agustus sampai dengan 17 Desember. Salah satu program kerja Kampus Mengajar Di SMPN 2 Bendo yaitu sosialisasi profil pelajar pancasila.
Dalam Profile Pelajar Pancasila terdapat  enam ciri utama yaitu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. (Hendriyanto)
Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5), sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk "mengalami pengetahuan" sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
Dalam kegiatan projek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H