Mie Kopyok Mak Lah berdiri sejak 1970. Saat itu Romlah atau yang biasa disapa Mak Lah harus mencukupi kebutuhan keluarganya. Ia harus membantu suaminya yang kerja serabutan, alhasil ia mencoba untuk berjualan makanan di rumah. Dari tahun 1970 Warung Mie Kopyok Mak Lah terus membantu ekonomi keluarga. Hingga pada 2017 Mie Kopyok menjadi satu-satunya mata pencaharian Romlah, setelah sang suami meninggal dunia.
Letak Warung Mie Kopyok Mak Lah dekat dengan Stasiun Tugu Yogyakarta. Tepatnya di Gg. Melati, Badran Rw 11. Namun Warung Mie Kopyok Mak Lah tempatnya sedikit terpelosok diantara padatnya rumah penduduk. Sehingga untuk menuju kesana kita harus masuk sejauh 100m dari gapura Badran Rw 11.
Warung Mie Kopyok Mak Lah buka dari pukul 05.00 hingga pukul 18.00. Warung ini terlihat ramai pada pagi dan siang hari. Karena kalau pagi hari, menu yang dijual berbeda yaitu berbagai macam lauk pauk mulai dari oseng tempe goreng, usus, kikil dan banyak menu lainnya. Sedangkan, pada siang harinya barulah Mak Lah menjual menu andalannya yaitu Mie Kopyok.
Darimana asal muasal nama Mie Kopyok ?. Tentu banyak yang bertanya-tanya, kenapa makanan ini dinamakan Mie Kopyok ?. Awal mula sebutan mie kopyok itu berasal dari panggilan para pembeli mie tersebut. Menurut penjelasan Mak Lah selaku pemilik warung tersebut, mie kopyok sebenarnya adalah makanan khas Kota Semarang yang memiliki isi mi kuning, lontong, taoge, taburan seledri dan kerupuk. Namun, Mie Kopyok Mak Lah memiliki isi yang berbeda. Mie Kopyok Mak Lah terdiri dari irisan kembang kol, seledri, mie kuning, bihun serta dilengkapi dengan ceker ayam. Jika para pembeli tidak suka dengan ceker biasanya ada kepala ayam yang siap menemani semangkok Mie Kopyok Mak Lah. Selain itu, kuah yang digunakan pada mie kopyok merupakan kuah kaldu yang sama seperti pada hidangan bakso.
Untuk membeli satu porsi Mie Kopyok Mak Lah, pembeli hanya perlu membayar sebesar Rp 6.000. Harga yang sangat murah untuk satu porsi yang sudah terdapat dua ceker sebagai lauknya. Namun, bisa diganti kepala ayam jika para pembeli tidak menyukai ceker. Jika pembeli tidak ingin mengunakan lauk dan hanya ingin membeli mie saja, pembeli cukup membayar Rp 2.500 saja untuk satu porsi. Selain itu Warung Mie Kopyok Mak Lah juga menyediakan berbagai macam minuman mulai dari Rp 1.000 -- Rp 4.000. Dengan harga yang murah, serta rasanya yang lezat membuat Mie Kopyok Mak Lah digemari oleh para pembeli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H