Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

10 Fenomena Alam yang Disebutkan dalam Al-Quran (Bag. 1)

21 Januari 2025   14:02 Diperbarui: 21 Januari 2025   14:02 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena alam dalam al-Quran, sumber: Fak. Syariah UIN Antasari

"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" (QS. Fussilat: 53)

Kalau dihubungkan dengan ayat sebelumnya, surat Fussilat ayat 52, ayat ke-53 di atas turun untuk menjawab orang-orang yang mengingkari al-Quran sebagai firman Allah SWT. Kebenaran al-Quran dari Allah SWT tersebut dibuktikan dengan beberapa fenomena alam, yang baru diketahui jauh setelah al-Quran diwahyukan kepada Rasulullah SAW.

Untuk menunjukkan kebenaran tersebut, artikel ini akan mengulas 10 ayat tentang fenomena alam disertai bukti-bukti ilmiah, hasil penelitian para ahli. Semoga dengan membaca artikel ini, keyakinan kita bahwa al-Quran adalah firman Allah SWT semakin kuat, dan mendorong keinginan untuk mempelajari atau mentadaburi ayat-ayat yang lain, khususnya yang berkenaan dengan fenoma alam.

Menurut Shamsher Ali, dalam bukunya "Science and the Qur'an", ada sekitar 750 ayat dalam al-Quran yang membahas tentang fenomena alam. Ini membuktikan adanya keselarasan antara ayat-ayat Allah SWT dengan fenomena alam yang terbukti secara ilmiah. Al-Qur'an yang diturunkan lima belas abad yang lalu telah menyebutkan fakta-fakta ilmiah yang baru ditemukan belakangan ini. Ini hanyalah beberapa dari banyak fakta ilmiah yang ditemukan dalam Al-Quran:

Fenomena Alam 1: Teori Big Bang (Al-Anbiya: 30)

"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya." (QS. Al-Anbiya: 30)

Teori Bigbang, sumber: kompasiana
Teori Bigbang, sumber: kompasiana

Pada tahun 1929, astronom Amerika Edwin Hubble mengusulkan Hukum Hubble yang menyatakan bahwa semua benda di ruang angkasa bergerak menjauh dari Bumi dengan kecepatan yang sebanding dengan jaraknya; semakin jauh jaraknya dari Bumi, semakin cepat mereka bergerak. Ia juga menemukan bahwa galaksi bergerak saling menjauh, yang berarti alam semesta sedang mengembang.

Hal ini meletakkan dasar bagi teori Big Bang yang menyatakan bahwa sekitar 12-15 miliar tahun yang lalu alam semesta muncul dari satu titik yang sangat panas dan padat, dan karena ledakan pada titik inilah alam semesta muncul. Sejak saat itu, alam semesta telah mengembang dari satu titik ini. Pada tahun 1965, astronom Arno Penzias dan Robert Wilson memenangkan Hadiah Nobel atas penemuan yang mengkonfirmasi teori Big Bang.

Kalimat "langit dan bumi adalah satu kesatuan, dan Kami memisahkannya", terbukti dengan teori Big Bang yang menyebutkan bahwa alam semesta muncul dari satu titik yang sangat panas dan padat, kemudian meledak dan mengembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun