Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Mungkinkah Sapu-Sapu itu Bersih Kembali?

17 November 2024   17:11 Diperbarui: 17 November 2024   17:11 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: istock/sebastienlemyre


Tahu, kan, sapu? Benda sederhana yang pasti ada di tiap rumah?

Sapu dibuat untuk satu tujuan: membersihkan. Tapi... apa jadinya kalau itu kotor? Jangankan membersihkan, malah bikin tambah kotor.

Begitulah keadaan penegak hukum kita saat ini. Bukannya membersihkan kekacauan, kayak sapu, mereka justru jadi bagian dari kekacauan itu sendiri.

Yang saya maksud penegak hukum adalah KPK, Mahkamah Agung, Kepolisian, dan Kemeninfo.

KPK: Harusnya Memberantas malah Memeras

KPK dulu dielu-elukan sebagai pahlawan pemberantas korupsi. Kini? Malah tampil memalukan dengan kasus pemerasan di rutan mereka sendiri. Bayangkan, tahanan harus membayar untuk mendapat fasilitas lebih baik, seolah penjara berubah menjadi hotel berbintang.

Sumber: tempo
Sumber: tempo


Kehakiman: Bank Sentral Uang Haram


Mahkamah Agung tampaknya lebih sibuk menghitung uang daripada mengawal keadilan. Hampir Rp 1 triliun ditemukan di rumah seorang mantan pejabat tinggi. Jumlah ini cukup untuk membiayai pendidikan ribuan anak miskin---tapi sayangnya, uang ini malah teronggok di tempat salah. Apakah ini "pajak" tidak resmi untuk setiap vonis yang keluar? Bukannya istana keadilan, MA kini terlihat seperti bank gelap para mafia hukum.

Sumber: detiknews
Sumber: detiknews

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun