Tahu, kan, sapu? Benda sederhana yang pasti ada di tiap rumah?
Sapu dibuat untuk satu tujuan: membersihkan. Tapi... apa jadinya kalau itu kotor? Jangankan membersihkan, malah bikin tambah kotor.
Begitulah keadaan penegak hukum kita saat ini. Bukannya membersihkan kekacauan, kayak sapu, mereka justru jadi bagian dari kekacauan itu sendiri.
Yang saya maksud penegak hukum adalah KPK, Mahkamah Agung, Kepolisian, dan Kemeninfo.
KPK: Harusnya Memberantas malah Memeras
KPK dulu dielu-elukan sebagai pahlawan pemberantas korupsi. Kini? Malah tampil memalukan dengan kasus pemerasan di rutan mereka sendiri. Bayangkan, tahanan harus membayar untuk mendapat fasilitas lebih baik, seolah penjara berubah menjadi hotel berbintang.
Kehakiman: Bank Sentral Uang Haram
Mahkamah Agung tampaknya lebih sibuk menghitung uang daripada mengawal keadilan. Hampir Rp 1 triliun ditemukan di rumah seorang mantan pejabat tinggi. Jumlah ini cukup untuk membiayai pendidikan ribuan anak miskin---tapi sayangnya, uang ini malah teronggok di tempat salah. Apakah ini "pajak" tidak resmi untuk setiap vonis yang keluar? Bukannya istana keadilan, MA kini terlihat seperti bank gelap para mafia hukum.