Saya berandai-andai, alangkah baiknya seandainya Pak Prabowo saat memanggil para tokoh untuk dijadikan menteri itu mencontoh Raja Mesir dalam kisah di atas.
Idealnya, saat dipanggil ke hadapan presiden terpilih itu, para tokoh yang dipanggil memaparkan visi dan misinya, yang jelas, realistis, dan solutif. Sebagaimana penyampaian Nabi Yusuf di hadapan Raja Mesir.
Begitupun, Pak Prabowo, sebagai presiden terpilih, menunjuk seseorang menjadi anggota kabinet itu berdasarkan kompetensi, kapabilitas, serta memiliki visi dan misi yang jelas, realistis, dan solutif.
Jadi, pengangkatannya bukan karena balas jasa atau giveaway.
Tapi... terserahlah, itu, kan, hak prerogatif presiden.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H