Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perundungan di sekolah antara lain:
Tekanan sosial
Keinginan untuk diterima dalam kelompok sebaya seringkali mendorong individu untuk melakukan tindakan perundungan.
Kurangnya pengawasan
Pengawasan yang kurang dari orang tua, guru, atau lingkungan sekolah dapat memberikan ruang bagi pelaku untuk melakukan tindakan kekerasan.
Contoh perilaku
Perilaku agresif yang ditunjukkan oleh orang dewasa, baik di lingkungan keluarga maupun sekolah, dapat menjadi contoh buruk bagi anak-anak.
Perkembangan teknologi
Kemunculan media sosial dan internet mempermudah terjadinya cyberbullying, di mana pelaku dapat melakukan tindakan perundungan secara anonim dan meluas.
Perbedaan individu
Perbedaan fisik, sosial, atau ekonomi dapat menjadi sasaran empuk bagi pelaku perundungan.