Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berani Ditolak, Kalau Ingin Sukses

4 September 2024   20:16 Diperbarui: 4 September 2024   20:31 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokpri, drawn by ai

Salah satu film motivasi yang saya nilai 9 dari 10 adalah The Pursuit of Happyness. Kebetulan pula yang main aktor favorit saya, Will Smith.

Saya mendapatkan satu kutipan dari film tersebut, yang menurut saya sangat dalam maknanya.

"Ketakutan akan penolakan menghalangi banyak orang untuk sukses dalam hidup."

Ketakutan adalah perasaan alami yang dirasakan oleh setiap kita. Di antara berbagai jenis ketakutan, ketakutan akan penolakan mungkin menjadi salah satu yang paling besar. 

Bagi kebanyakan orang, ketakutan ini menjadi tembok besar yang menghalangi jalan mereka menuju kesuksesan. Penolakan sering kali dipandang sebagai sebuah kegagalan pribadi, padahal sejatinya, penolakan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan menuju keberhasilan.

Mengapa Kita Takut Ditolak?

Setiap orang pasti punya keinginan untuk diterima, dihargai, dan diakui oleh orang lain. Sejak kecil, kita diajarkan bahwa penerimaan sosial adalah hal yang penting. Namun, di balik keinginan ini, tersembunyi kekhawatiran bahwa kita mungkin tidak cukup baik atau tidak layak. Ketika ketakutan ini muncul, banyak dari kita memilih untuk tidak mencoba sama sekali, daripada menghadapi kemungkinan ditolak.

Seorang bijak pernah berkata, "You miss 100% of the shots you don't take." Kutipan ini mengingatkan kita bahwa kegagalan terbesar bukanlah ditolak, melainkan tidak pernah mencoba. Jika kita terus-menerus membiarkan ketakutan mengendalikan tindakan kita, kita akan terjebak dalam zona nyaman, yang ironisnya justru menjadi penghalang utama untuk meraih impian kita.

Menjadikan Penolakan sebagai Pelajaran

Penolakan tidak seharusnya dipandang sebagai akhir dari segalanya, tetapi sebagai awal dari sesuatu yang baru. Setiap kali kita ditolak, sebenarnya kita sedang diberi pelajaran berharga. Penolakan membantu kita memahami apa yang perlu diperbaiki, mengapa upaya kita belum berhasil, dan bagaimana cara kita memperbaiki. Dalam banyak kasus, penolakan juga membuka jalan bagi peluang yang lebih baik di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun