Berhemat tidak berarti mengorbankan kualitas hidup sepenuhnya. Ada banyak cara untuk tetap hidup nyaman dengan pengeluaran yang lebih rendah. Misalnya, berbelanja di pasar tradisional dibandingkan supermarket besar, memanfaatkan diskon dan promosi, serta membandingkan harga sebelum membeli barang. Dalam kondisi ekonomi yang penuh tekanan, setiap rupiah yang dihemat adalah langkah maju menuju stabilitas keuangan.
Menambah Penghasilan
Langkah kedua, setelah berhasil mengurangi pengeluaran, adalah mencari cara untuk menambah penghasilan. Ini bukan hanya tentang bekerja lebih keras, tetapi juga bekerja lebih cerdas dengan memanfaatkan semua sumber daya yang Anda miliki. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menambah penghasilan.
Manfaatkan Keterampilan dan Hobi
Keterampilan dan hobi yang selama ini mungkin hanya menjadi kegiatan sampingan bisa diubah menjadi sumber penghasilan. Misalnya, jika Anda memiliki keterampilan di bidang desain grafis, menulis, atau fotografi, Anda bisa mulai menawarkan jasa freelance, atau menjadi content creator. Hobi seperti memasak atau membuat kerajinan tangan juga bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Di era digital saat ini, membuka toko online untuk menjual produk buatan sendiri menjadi lebih mudah dengan berbagai platform e-commerce yang ada.
Membangun Bisnis Sampingan
Memulai bisnis sampingan bisa menjadi solusi untuk menambah penghasilan. Bisnis sampingan tidak harus besar, cukup misalnya menjadi reseller atau dropshiper dari produk orang lain, juga membuka kursus atau pelatihan dari keterampilan yang Anda miliki, bisa memberikan tambahan penghasilan yang signifikan. Namun, penting untuk memastikan bahwa bisnis ini tidak mengganggu pekerjaan utama Anda.
Memanfaatkan Aset yang Dimiliki
Selain keterampilan, aset yang Anda miliki juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan. Misalnya, menyewakan kamar kosong di rumah Anda, atau menyewakan kendaraan pribadi ketika tidak digunakan. Anda juga bisa menjual barang-barang yang tidak terpakai tetapi masih memiliki nilai jual tinggi, seperti elektronik, peralatan rumah tangga, atau pakaian bermerek. Hal ini sejalan dengan nasihat pakar keuangan Suze Orman yang mengatakan, "You have to stand up to your financial responsibilities; what you owe to yourself."
Idealnya, kedua langkah tersebut dapat dilakukan bersamaan, Anda akan merasakan perubahan kondisi keuangan yang signifikan. Namun, kalau tidak memungkinkan, pilihan terbaik adalah mengurangi pengeluaran. Mengapa?
Mengurangi pengeluaran memberikan dampak langsung pada anggaran rumah tangga. Dengan memotong biaya-biaya yang tidak perlu, Anda bisa segera merasakan peningkatan dalam cash flow tanpa perlu tambahan usaha atau waktu. Selain itu, mengurangi pengeluaran tidak memerlukan risiko tambahan seperti yang sering terkait dengan menambah penghasilan, seperti memulai bisnis baru atau investasi yang tidak pasti. Ini adalah langkah yang aman dan praktis, terutama ketika kondisi ekonomi sedang tidak menentu.