Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dari Kasus PDN, Penting Menjaga Data Pribadi

18 Juli 2024   09:55 Diperbarui: 18 Juli 2024   10:02 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: indonesianaikid

Kita semua dibuat kaget, saat Pusat Data Nasional (PDN) diretas hacker dengan begitu mudahnya. Lebih kaget lagi, karena ternyata negara kita tidak memiliki sistem pengamanan data, yang dapat mengantisipasi upaya-upaya penyusupan digital atau peretasan. Kasus ini membuktikan bahwa infrastruktur digital kita masih rentan terhadap serangan cyber.

Kasus ini menyadarkan masyarakat, kalau data nasional saja mudah dibobol, bagaimana dengan data pribadi kita?

Kejadian tersebut sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat untuk menyadari kerawanan data pribadi mereka yang dapat diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Dalam era digital seperti sekarang ini, keamanan data pribadi menjadi sangat penting dan harus dijaga dengan baik.

Sehingga menjadi sangat penting memahami bagaimana langkah untuk mengamankan data pribadi. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan perangkat lunak (software) orisinil dan terjamin keamanannya. Ini termasuk antivirus, firewall, dan enkripsi data. Selain itu, penting juga untuk melakukan pembaruan sistem secara teratur untuk mengatasi celah keamanan yang mungkin ada.

Selanjutnya, penting bagi masyarakat untuk memilah-milah data yang perlu di-share dan data yang tidak. Data pribadi seperti nomor identitas, nomor rekening, dan informasi pribadi lainnya sebaiknya tidak dibagikan secara sembarangan. Hanya berikan secara pribadi kepada pihak yang terpercaya dan dalam situasi yang memang memerlukan informasi tersebut.

Untuk mengamankan data pribadi, ada beberapa tips dan trik yang dapat diterapkan. Pertama, gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun online. Jangan gunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama kita, termasuk nama istri dan anak.

Selain itu, penting juga untuk melakukan pencadangan data secara teratur. Dengan melakukan cadangan, data pribadi kita akan tetap aman meskipun terjadi kehilangan atau kerusakan pada perangkat.

Langkah-langkah tersebut merupakan langkah awal yang penting untuk melindungi data pribadi dari ancaman hacker. Namun, mereka juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan data pribadi. Masyarakat perlu terus meningkatkan pengetahuan tentang risiko keamanan digital dan cara-cara untuk melindungi diri mereka sendiri.

Disarankan juga untuk menggunakan layanan keamanan data pribadi yang terpercaya. Ada banyak layanan penyimpanan data online yang menawarkan enkripsi end-to-end dan perlindungan keamanan lainnya. Memilih layanan yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dapat membantu mengurangi risiko diretas oleh hacker.

Dalam era digital yang semakin maju, keamanan data pribadi menjadi semakin penting. Kasus Pusat Data Nasional yang diretas oleh hacker menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap ancaman keamanan digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun