Sebagaimana yang diungkapkan oleh William James, "Paling penting dalam hidup ini adalah kemampuan untuk mengubah pikiran kita sendiri." Dengan mengubah cara kita memandang diri sendiri dan lingkungan di sekitar kita, kita dapat menciptakan lingkungan mental yang penuh dengan harapan dan kebahagiaan.
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, "Maka ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan syukurilah Aku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (QS. Al-Baqarah: 152).
Di surat yang lain, surat Ibrahim ayat ke-7, Allah SWT berfirman,Â
"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memaklumkan: 'Jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih.'"
Ayat-ayat di atas mengingatkan kita untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kita, sehingga kita dapat menciptakan lingkungan mental yang penuh dengan rasa syukur dan optimisme.
Dengan demikian, menciptakan lingkungan yang mendukung kebahagiaan dan optimisme membutuhkan perhatian terhadap lingkungan fisik, sosial, dan mental kita. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini dan mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaikinya, kita dapat menciptakan ruang yang memastikan kita meraih kebahagiaan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dalai Lama, "Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang jatuh dari langit, tetapi hasil dari tindakan-tindakan kita sendiri."Â
Maka, mari kita bertindak untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kebahagiaan dan optimisme dalam kehidupan kita setiap hari.
"Kebahagiaan adalah keputusan yang dibuat secara sadar setiap hari, tidak tergantung pada situasi atau orang lain."
TMS, 27/04/2024
#bahagiatiaphari
#alwaysoptimistic