Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kenegarawan Anies Baswedan Terlihat dari Closing Statement

10 Januari 2024   07:29 Diperbarui: 10 Januari 2024   07:34 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu hal yang paling menarik perhatian saya, di antara hal-hal menarik lainnya, dalam debat Capres ketiga malam Senin kemarin adalah closing statement yang disampaikan calon presiden nomor 1, Anies Baswedan.

Di pernyataan akhir yang disampaikan dalam waktu satu menit di debat capres ketiga itu, Anies Baswedan menyinggung dua hal yang menjadi syarat terciptanya sebuah negara yang kuat dan berdaulat, yang keduanya merupakan syarat terciptanya kehidupan bernegara yang melindungi rakyatnya.

Sebelum saya menyampaikan penjelasannya. Alangkah baiknya saya sampaikan closing statement Anies Basweda tersebut secara lengkap.

"Sebagai Presiden RI, maka prioritas pertama dan utama memastikan aman, tiap keluarga dan tiap jengkal tanah RI, dan itu artinya kita memastikan mereka yang diberi tugas mengamankan, dipikirkan kesejahteraannya, memastikan kenaikan gaji tiap tahun, memastikan rumah dinas, memastikan kesejahteraanya, sehingga mereka bisa konsen, siapa itu TNI Polri dan ASN Pertahanan itu kunci.

Kedua, ketika bicara menjaga keamanan, kita juga jaga pelibatan kita di kancah internasional, Presiden jadi Panglima tertinggi di diplomasi Indonesia di tingkat dunia hadir mewarnai membawa nilai Indonesia dan seperti di debat ini tidak banyak diberikan banyak bicara di forum global 2-3 menit, itu lah waktunya, tapi di situ seninya tapi gimana kompleks gagasan kompleks ide disampaikan lugas dan ketika Indonesia disampaikan posisinya tegas, maka kita tak ragu, kita memperjuangkan penghapusan penjajahan di muka dunia, maka Indonesia tidak sungkan mengatakan pada negara manapun hentikan penjajahan di tanah Palestina dan usahakan itu diplomasi seluruh tempat bukan hanya statement dari Menlu tapi serius menjajaki seluruh kekuatan.

Kita mau Indonesia menjadi kekuatan yang disegani, dan mulai dari mana, dari pemimpin menjunjung tinggi etika, pengetahuan, terbuka atas gagasan mempertahankan Indonesia atas ancaman baru dan itu artinya kita hadir di berbagai wilayah pertemuan global membawa aspirasi Indonesia kita bawa pesan 'We will no longer absence, Indonesia will be present dan Indonesia will color the world, and Indonesia absence no more respected forever'."

Lalu di bagian mana -- dalam kalimat penutup debat capres itu -- yang menunjukkan bahwa Anies Baswedan sebagai seorang negarawan?

Kalimat di paragraf pertama, yaitu kalimat "Sebagai Presiden RI, maka prioritas pertama dan utama memastikan aman, tiap keluarga dan tiap jengkal tanah RI, dan itu artinya kita memastikan mereka yang diberi tugas mengamankan, dipikirkan kesejahteraannya, memastikan kenaikan gaji tiap tahun, memastikan rumah dinas, memastikan kesejahteraanya, sehingga mereka bisa konsen, siapa itu TNI Polri dan ASN Pertahanan itu kunci".

Ada dua kalimat yang saya bold (tebali), yaitu 'memastikan aman' dan 'memastikan kesejahteraan'.

Dalam closing statement debat capres, Anies Baswedan menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh seorang presiden setelah terpilih, yaitu memastikan rakyatnya aman dan menjamin rakyatnya dapat makan. Dan bagi saya pribadi, sangat penting presiden terpilih nanti adalah orang yang mampu dan mau memberi dua hal tersebut untuk rakyatnya. Yaitu memberi makan dan memberi rasa aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun