Ketidakbahagiaan -- atau kesedihan -- adalah bagian dari kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami ketidakbahagiaan. Namun bagaimana jika Anda sepertinya selalu merasa tidak bahagia? Apa yang menyebabkan ketidakbahagiaan Anda?
Banyak penelitian menunjukkan bahwa ketidakbahagiaan -- juga kebahagiaan -- disebabkan oleh pola hidup kita, yang disebut pola perilaku, dan pola pikiran kita, yang disebut pola kognitif. Pola perilaku dan kognitif yang berbeda menyebabkan pola emosi yang berbeda, yang merupakan bagian yang menentukan seberapa bahagia perasaan kita dari hari ke hari.
Faktanya, menjadi bahagia adalah sesuatu yang perlu Anda kembangkan setiap hari, terapkan pola yang benar dalam hidup Anda dan kemudian patuhi pola tersebut. Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa pola umum yang menyebabkan orang tidak bahagia, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya.
Kita semua memiliki kebiasaan baik dan buruk. Tidak ada orang yang sempurna. Sehingga penting untuk mengidentifikasi kebiasaan atau pola perilaku mana dalam hidup Anda yang paling berkontribusi terhadap ketidakbahagiaan Anda, dan kemudian mencoba mengubahnya.Â
Ada banyak pola perilaku berbeda yang dapat berdampak negatif pada kebahagiaan Anda, namun berikut adalah beberapa pola yang paling umum.
Selalu diam di rumah
Ada lebih dari satu alasan bagus untuk meninggalkan rumah. Misalnya, menghabiskan waktu di alam terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan kebahagiaan.
Orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di alam cenderung merasa lebih bahagia, dan penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di luar ruangan meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi stres dan tekanan darah. Semuanya berkontribusi untuk menjadi lebih bahagia.
Selalu mengisolasi diri
Ada alasan bagus lainnya untuk tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di rumah. Â Manusia adalah makhluk sosial, dan ini adalah salah satu cara utama kita mengatasi stres.