Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pesimis dan Apatisnya Jokowi pada PDIP

27 September 2023   14:24 Diperbarui: 27 September 2023   14:49 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat PDIP menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) tahun depan, dan melihat kehadiran Pak Jokowi di cara tersebut, ditambah adanya berita Pak Jokowi mengajak Ganjar Pranowo naik pesawat kepresidenan. Saya berkesimpulan Pak Jokowi mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres nanti.

Saya menuliskan dua buah artikel untuk menunjukkan bahwa Pak Jokowi -- dengan hadirnya di acara tersebut dan mengajak Ganjar naik pesawat presiden -- telah cawe-cawe dalam Pilpres, dan bersikap tidak netral.

Kedua artikel tersebut berjudul 'Cawe-Cawe Pak Jokowi' dan 'Jokowi, Wasit yang Tidak Netral'.

Dari dua artikel tersebut lalu saya beropini bahwa Jokowi sedang berusaha 'menguasai' PDIP. Opini saya tersebut didasarkan pada asumsi bahwa Megawati tidak memungkinkan lagi untuk memimpin PDIP di periode selanjutnya. Saya berasumsi di Kongres PDIP 2024 nanti, Megawati -- karena melihat usia -- tidak akan lagi menjadi ketua umum.

Dan ini menurut saya -- saat itu -- peluang Pak Jokowi untuk 'menguasai' PDIP dengan mencalonkan diri menjadi Ketua Umum. Asumsi saya ini kalau Ganjar Pranowo memenangi Pilpres dan terpilih menjadi Presiden.

Tentu -- dengan posisinya sebagai presiden -- Ganjar Pranowo akan balik mendukung Pak Jokowi di Kongres PDIP.

Namun ternyata saya harus merevisi opini saya itu. Kenapa?

Terus terang, bergabungnya Kaesang ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), bahkan kemudian didapuk jadi (calon) Ketua Umum, itu yang membuyarkan opini saya.

Rupanya waktu setengah tahun cukup menurut Jokowi untuk menilai peluangnya 'berkuasa' di PDIP. Enam bulan pasca penetapan Ganjar Pranowo jadi Bacapres PDIP, Jokowi menilai Ganjar (dan PDIP) bukan kubu yang baik untuk didiami.

Maka kemudian Jokowi mengalihkan cawe-cawe politiknya ke Prabowo Subianto. Salah satu indikasinya adalah masuknya nama Gibran (anak Jokowi) ke daftar bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Prabowo, walaupun masih terkendala batasan usia. Juga masuknya Erik Tohir, yang adalah menteri kesayangan Jokowi di daftar tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun