Doa adalah pertemuan antara keinginan Allah swt dengan keinginan kita (manusia). Berdoa termasuk ibadah, dan itu yang diinginkan Allah swt dari manusia. Sementara bagi manusia, berdoa adalah satu jalan untuk mendapat apa pun yang diinginkan.
Jadi, kalau kita banyak, atau sering berdoa, sebenarnya kita mendapatkan dua hal sekaligus. Mendapat pahala amal saleh karena beribadah, dan mendapatkan apa yang kita inginkan. Karena Allah berjanji akan mengabulkan setiap permohonan hamba-Nya.
Ada lagi yang penting kita terkait doa ini. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
Baca juga: Puasa Melatih Kita Konsisten
"Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)
Melalui ayat di atas, Allah swt menyuruh kita untuk memohon pertolongan (berdoa) dengan (melalui) salat. Salat sendiri artinya doa. Maka kondisi yang tepat untuk berdoa adalah saat sedang salat.
Di antara beberapa gerakkan salat, Rasulullah menganjurkan berdoa ketika bersujud. Sebagaimana hadis berikut.
"Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, 'Momentum terdekat seorang hamba dan Tuhannya adalah ketika sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa saat itu,'" (HR Muslim, Abu Dawud, An-Nasa'i).
Dikutip dari buku Sifat Shalat Nabi Muhammad karya Nashiruddin al-Albani, Rasulullah SAW melarang membaca Al-Qur'an ketika ruku dan sujud. Namun, beliau menyuruh untuk bersungguh-sungguh dan memperbanyak doa waktu sujud.
Maksudnya, walaupun kalimat-kalimat doa yang kita baca saat sujud itu diambil dari ayat-ayat Al-Quran, maka itu diperbolehkan selama niatnya untuk berdoa.
Semakin banyak keinginan kita, maka harus semakin banyak kita berdoa. Karena doa yang paling baik itu saat bersujud, maka otomatis hadis di atas menyuruh kita memperbanyak salat. Dan ini pun nyambung dengan firman Allah swt di ayat di atas.