"Kesan yang timbul ketika Anda meninggal adalah hasil dari akumulasi apa yang Anda kerjakan selama hidup."
Kalimat di atas saya dengar dari seorang motivator dan juga seorang penulis. Kalimat di atas diucapkannya karena terinspirasi apa yang ditulis Stephen R. Covey dalam bukunya 'The 7 Habits'. Salah satu habit dari 7 habit itu adalah 'Begin with The End in Mind'.
Maksud si Covey adalah, mulailah dengan tujuan akhir di pikiran. Dengan melakukan hal ini maka seseorang dapat berkonsentrasi dan mempertimbangkan segala konsekuensinya sebelum bertindak, sehingga dapat produktif dan berhasil. Intinya, berpikir dahulu sebelum bertindak.
Kalau si Covey hanya menjadikan efek dari sebuah perbuatan sebagai acuan dalam melakukan sesuatu. Maka, si motivator yang saya kutip perkataannya itu lebih jauh lagi orientasinya. Yaitu, kesan yang kita dapat saat meninggal dunia.
Maksud dari kalimatnya di atas adalah adalah, Anda -- kelak saat meninggal dunia - ingin dinilai bagaimana oleh orang lain, orang-orang sekitar Anda?
Bagaimana kesan mereka saat mendengar kabar Anda meninggal?
Apakah di mata mereka Anda adalah orang yang memiliki kekayaan yang banyak? Atau orang yang memiliki gelar yang mentereng? Atau kesan bahwa Anda adalah orang punya jabatan tinggi?
Atau kesan yang lain.
Atau coba Anda bayangkan, bahwa Anda sudah meninggal dunia, dan sebentar lagi akan dikebumikan. Bagaimana reaksi orang-orang sekitar Anda?
Apakah mereka terlihat sedih karena berduka? atau